News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cekcok Mulut dengan Tetangga Berujung Tewasnya Anggota BPD di Bone Sulsel

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penikaman. Bahtiar (51), seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pasaka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, tewas ditikam tetangganya, Andi Sose alias Puang Oceng, Senin (25/1/2020) pagi.

TRIBUNNEWS.COM, BONE - Bahtiar (51), seorang anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Pasaka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, tewas ditikam tetangganya, Andi Sose alias Puang Oceng, Senin (25/1/2020) pagi.

Korban ditikam di sebuah warung kopi hingga menderita tiga luka tusukan badik di tubuhnya.

Tiga tikaman di dada dan pinggang, membuat Bahtiar bersimbah darah, hingga akhirnya tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.

Warga di sekitar lokasi kejadian sempat menolong korban dengan membaringkannya serta mengikat bagian luka dengan sarung.

Namun hal itu tak mampu menolong nyawa Bahtiar.

Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf menjelaskan peristiwa penikaman terjadi ketika pelaku mendatangi korban yang sedang ngopi di sebuah warung kopi Pasar Pasaka.

"Korban didatangi oleh pelaku. Setelah itu pelaku mengatakan, kamu cari saya? Dijawab oleh korban, iya, kenapa? Keduanya pun adu mulut," kata Ardy.

Baca juga: Fitriana yang Hamil 3 Bulan Tewas Ditikam Pacar saat Minta Dinikahi, Pelaku juga Bacok Orang Lain

Baca juga: Tak Dibayar Usai Berhubungan Sesama Jenis, JK Tikam Remaja 19 Tahun Lalu Membuangnya ke Kebun

Melihat pelaku dan korban adu mulut, pemilik warung kopi meminta keduanya ke luar.

Bukannya berhenti, pertengkaran keduanya justru berlanjut di luar warkop.

Bahtiar yang emosi menendang Puang Oceng.

Tak terima, Puang Oceng mengeluarkan sebilah badik dan langsung menusuk korban.

"Keduanya bertengkar. Pelaku ditendang oleh korban, kemudian dibalas oleh pelaku dengan menusuk korban tiga kali," terangnya.

Satu di bagian dada kanan, satu di pinggang, dan satu lagi di bawah ketiak sebelah kiri.

Ardy melanjutkan, motif penikaman dilatarbelakangi masalah tanah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini