Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Dua gunung berapi di Pulau Jawa, Gunung Raung (Banyuwangi, Jawa Timur) dan Gunung Merapi (Yogyakarta), menunjukkan peningkatan aktivitas dalam beberapa hari terakhir.
Apakah ada relasinya naiknya aktivitas vulkanologi kedua gunung berapi tersebut?
Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan menegaskan tidak ada hubungannya.
“Itu tidak ada hubungannya,” ujar Hendra Gunawan ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Puncak Gunung Merapi Diguyur Hujan, Masyarakat Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin
Dia menjelaskan Gunung Raung memang sudah memasuki periode erupsi sejak tahun 2015.
“Gunung Raung memasuki periode erupsi setelah istirahat selama kurang lebih 60 tahun,” jelas Hendra Gunawan.
Sementara Gunung Merapi lebih aktif dibanding Gunung Raung. Karena setiap tahun Gunung Merapi erupsi.
“Kalau Merapi lebih aktif dari Raung. Gunung Merapi bisa hampir setiap tahun erupsi tanpa perlu istirahat sampai dengan 60 tahun seperti Gunung Raung,” ucapnya.
Karena itu dia tegaskan, meningkatnya aktivitas kedua gunung tersebut tidak punya keterkaitan satu sama lainnya.
Diberitakan, setelah Gunung Merapi di Yogyakarta meletus, Gunung Raung yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Jember dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur menyusul erupsi.
Peningkatan aktivitas vulkanik ditandai terjadinya muntahan lahar dari perut Raung yang menyembur dan tertampung di kaldera Raung.