TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah akan melakukan identifikasi terhadap infrastruktur yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat.
Pemerintah, menurut Muhadjir, bakal melakukan rehabilitas dan rekonstruksi secara bertahap pasca masa pemulihan tanggap darurat bencana saat ini.
"Nanti kita akan identifikasi infrastuktur yang rusak, kemudian perumahan penduduk yang rusak, fasilitas umum yang rusak itu akan kita identifikasi," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: Menko PMK: Perempuan dan Anak Harus Diutamakan Dalam Penanganan Bencana
Terkait kerusakan rumah warga, Muhadjir mengatakan, rumah dengan rusak berat akan dibantu penanganannya oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.
Muhadjir mengaku mendapatkan laporan bahwa terdapat lebih dari 1000 rumah yang mengalami rusak berat.
"Yang rusak ringan nanti kita harapkan ditangani oleh pemerintah daerah setempat, sedangkan yang rusak berat nanti akan dibantu oleh pemerintah pusat," kata Muhadjir.
Baca juga: Saat Menko PMK Tinjau Korban Gempa Sulawesi Barat dan Doni Monardo Memantaunya Lewat Gawai
Seperti diketahui, berdasarkan data penanganan bencana dari Pemprov Sulbar per 26 Januari, tercatat korban meninggal dunia 108 jiwa, korban hilang 3 orang, luka berat 426 orang, luka sedang dan ringan 2943 orang.
Banyak rumah warga yang rusak, infrastruktur seperti jembatan, jalan penghubung rusak parah, jaringan listrik padam.
Nilai kerugian di Kab. Mamuju mencapai Rp 120 miliar dan nilai kerugian di Kab. Majene mencapai Rp 113 miliar.