TRIBUNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendaratkan bantuan kepada korban gempa Sulawesi Barat (Sulbar) di dua desa terpencil, Jumat (29/1/2021).
Dua desa tersebut ialah Desa Kalobang dan Lemo-lemo, yang berada di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Mamuju, Sulbar.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati menyebut bantuan dengan total berat 8 ton tersebut didaratkan dengan helikopter berjenis Chinook.
"Setelah menunggu cuaca kondusif, helikopter berbadan besar dengan dua baling-baling akhirnya terbang dengan mengangkut muatan hingga 4 ton," ungkap Raditya dikutip dari bnpb.go.id.
Baca juga: Akhir Pelarian Buronan Kasus Korupsi Selama 9 Tahun, Tertangkap di Tenda Pengungsi Gempa Mamuju
Raditya menjelaskan pendistribusian bantuan menggunakan teknik precision long line atau menggantungkan bantuan dengan tali sepanjang beberapa meter.
"Ketika bantuan telah menyentuh tanah, pengait dilepas oleh tiga petugas Satuan Tugas (Satgas) TNI AU yang sudah bersiap."
"Dengan sigap setelah bantuan dikeluarkan dari jaring, petugas kembali mengaitkan ke tali yang dibawa Chinook," ungkapnya.
Adapun pengiriman bantuan yang dilakukan pertama kali ditujukan ke Desa Kalobang yang memang terisolir pascagempa.
Baca juga: Menko PMK: Terima Kasih BNPB Telah Kerahkan 4 Helikopter Ke Daerah Terisolir Pascagempa Sulbar
Selanjutnya Chinook kembali ke Bandar Udara Tampa Padang untuk mengangkut bantuan berikutnya.
"Tanpa harus mendarat, helikopter tetap berputar di udara."
"Personel Satgas TNI AU yang sigap kembali mengaitkan bantuan seberat 4 ton ke tali. Sekejap helikopter Chinook mengudara dan menghilang dari pandangan mata," ungkap Raditya.
Lalu bantuan diangkut menuju Desa Lemo-Lemo, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah.
Baca juga: Info Peringatan Dini BMKG Sabtu, 30 Januari 2021: 3 Wilayah Berpotensi Hujan Petir & Angin Kencang
Sebelum bantuan tiba di wilayah itu, ketiga petugas tadi terlebih dulu diangkut dengan helikopter berbeda menuju Desa Lemo-Lemo.
Helikopter berjenis Eurocopter (EC) ini mengangkut tiga personel Satgas TNI AU, personel BNPB, seorang wartawan dan teknisi. Mereka pun melakukan hal serupa, membuka pengait dan jaring.