Melalui Kapolres Sampang, AKBP Abdul Hafidz, pembunuhan ZK terjadi pada 19 Januari 2021.
Pada saat itu, ZK mengajak IS bertemu di atas bukit yang terletak di Desa Paopele, Kecamatan Ketapang, Sampang.
ZK mengajak IS bertemu dirinya untuk memberitahukan kondisi kehamilannya.
Namun, setelah tersampaikan, IS merasa kaget dan spontan membenturkan kepala ZK.
IS lalu mencekik ZK yang dibantu oleh temannya, PW.
"Pada saat proses pembunuhan PW membantu IS dengan cara memegang kaki ZK agar tidak banyak bergerak hingga akhirnya meninggal," ujarnya.
AKBP Abdul Hafidz menambahkan, setelah ZK meninggal, IS dan PW langsung meninggalkan ZK.
Sebelumnya, ZK ditelanjangi terlebih dahulu dengan tujuan meninggalkan jejak.
8 hari kemudian, tepatnya 27 Januari 2021, mayat ZK ditemukan sudah membusuk.
Bahkan sebagian tubuhnya sudah menjadi kerangka.
Jazadnya ditemukan oleh warga setempat, lalu dilaporkan ke Polsek Ketapang.
"Hasil dari otopsi tengkorak bagian kepala korban terdapat lebam akibat benturan yang dilakukan oleh IS dan bekas cekikan di bagian leher," terangnya.
Lebih lanjut, Satreskrim Polres Sampang beserta Polsek Ketapang melakukan penyelidikan dan hasilnya dari sejumlah bukti yang ada mengarah ke IS dan PW.
"Pelaku tidak melarikan diri ke luar kota, keduanya kami amankan di rumahnya masing-masing."