TRIBUNNEWS.COM, NTB - Gubernur Nusa Tenggara Barat ( NTB) Zulkieflimansyah meminta maaf dan telah menghapus foto saat berenang bersama sejumlah pejabat dari akun Facebook pribadinya.
Foto tersebut diunggah Gubernur di akun Facebook pribadinya Bang Zul Zulkieflimansyah.
"Pukul 06.00 pagi, di Bayan, Lombok Utara. Sepagi ini, kami sudah menggigil bareng di Kolam Renang Mandala, Desa Bayan. Airnya sejuk dan jernih, di bawah rindang pohon-pohon di hutan adat bayan," tulis Zulkieflimansyah di akun Facebook miliknya.
"Mandi di sini dijamin tidak bikin kulit hitam. Karena dari sumber mata air, kolamnya tidak mengandung kaporit, dan suasananya teduh. Siapapun yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan bonus menarik: menjelajahi hutan adat bayan seluas 10,3 hektare," ujarnya.
Baca juga: Suap-suapan Satu Sendok, Kepala Daerah Harus Jadi Contoh Baik dalam Penerapan Protokol Kesehatan
Bahkan ia juga mengajak masyarakat untuk menikmati wisata di kolam renang yang dikelola Pokdarwis tersebut.
"Ternyata, desa-desa kita bisa melahirkan destinasi wisata yang menarik. Ayo, kita ramaikan destinasi wisata di desa-desa kita," kata Gubernur NTB itu.
Dikritik karena dilakukan saat pandemi
Foto saat berenang bersama tersebut dikritik oleh warganet karena dilakukan saat pandemi dan kasus positif Covid-19 di NTB masih tinggi.
"Itu spontan aja, saya pakai pakaian lengkap kok terjun begitu. Tapi mohon maaf juga kalau memang itu dirasa mencontohkan hal yang apa namanya, tapi nggak bermaksud begitu kok," Kata Gubernur Zul, Senin (1/2/2021).
Ia mengatakan foto tersebut diambil saat dia kunjungan kerja dan menginap di Kabupaten Lombok Utara.
Saat itu disambut oleh masyarakat Bayan yang terkenal dengan rumah tua dan masjid tua. Namun ternyata Bayan juga memiliki kolam renang alami.
"Mereka ternyata punya sesuatu yang tidak pernah terpublikasikan selama ini. Punya kolam yang sumber airnya itu tanpa bahan kimia, langsung dari hutan di akar-akar pohon. Datanglah kita ke sana rame-rame eh ternyata bagus tempatnya," Kata Gubernur Zul.
OLeh masyarakat sekitar, Gubernur diminta untuk berenang di kolam tersebut.
"Masyarakat itu kan antusias ingin kita mandi juga nggak cukup ternyata datang ke sana. Ya walaupun saya agak kurang sehat akhirnya ikut nyebur-nyebur. Dan ternyata walaupun saya demam setelah nyebur hilang demamnya, nah jangan-jangan ada khasiat tertentu juga," kata dia.