TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah wilayah di Solo Raya dilaporkan terendam banjir sejak, Kamis (4/2/2021) 07.30 WIB.
Belakangan diketahui, penyebab banjir berasal dari luapan Sungai Bengawan Solo hingga anak sungainya.
Hal ini karena hujan yang mengguyur sejak Rabu (3/2/2021) malam hingga dini hari tadi.
Adapun wilayah yang diterjang banjir cukup parah hingga sekitar dua meter yakni Kampung Sewu, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Kemudian ada kawasan Semanggi, Kecamatan Pasarkliwon, Kota Solo.
Baca juga: Banjir di Pasuruan Terjang 9 Kecamatan, Satu Orang Meninggal, Satu Lainnya Hilang
Adapun di Kabupaten Klaten banjir melanda Kecamatan Karangdowo dan wilayah lain.
Sementara di Kabupaten Sukoharjo wilayah Kesongo, Kecamatan Mojolaban dan kawasan Becem, Kecamatan Grogol sudah dimasuki air luapan Bengawan Solo.
Koordinator Tagana Solo Yudha membenarkan, banjir rendam kawasan Beton, Kampung Sewu, Kecamatan Jebres.
Mereka saat ini sudah terjun ke lapangan untuk melakukan pemantauan.
"Iya banjir, kita juga pantau - pantau," kata dia kepada TribunSolo.com
Dikatakan, air naik di lokasi tersebut pukul 05.00 WIB itu sehingga siaga merah.
Namun, soal berapa rumah yang terendam, Yudha belum bisa membeberkan.
"Kalau berapa rumah yang terendam saya belum bisa sebutkan," papar dia.
Yudha menjelaskan, masih terus bergerak bersama rekan-rekannya untuk melakukan pemantauan banjir ini karena belum ada tanda-tanda surut.
"Tim gabungan dan relawan juga terus datang ikut membantu warga," akunya.
Baca juga: Ini Respons Wali Kota Solo soal Rencana Ganjar Jateng di Rumah Saja: Nanggung Kalau 2 Hari
Puluhan Warga Mengungsi
Sementara itu, puluhan warga di Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo mengungsi akibat banjir, Kamis (4/2/2021) pagi.
Menurut Camat Grogol, Bagas Windaryatmo, mereka yang mengungsi yakni berasal dari tiga dusun.
Di antaranya di Dusun Nusupan Desa Kadokan, Dusun Nampan Desa Madegondon, dan Dusun Tengklik Desa Telukan.
"Untuk saat ini, air sudah berangsur-angsur surut," kata dia kepada TribunSolo.com
"Ketinggian air rata-rata 50 sampai 70 centimeter di jalan," jelasnya.
Bagas menerangkan, di antara tiga susun itu, banjir terparah ada di Dusun Nusupan.
Baca juga: Sebanyak 10.672 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Kudus
Sebab, ketinggian air hingga masuk rumah warga di dalam rumah.
"Jadi warga terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman," aku dia.
Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Sri Maryanto mengatakan, saat ini air masih menggenang di sejumlah titik.
Sementara itu, di Dusun Kadokan, sementara ada 20 orang diungsikan.
"Ada 20 orang yang mengungsi ke Masjid An Nikmah," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Pagi Ini Banjir Kepung Solo Raya, Tinggi Air Masuk Kampung Sewu Sampai Menutup Rumah
(Tribunsolo.com/Ryantono Puji Santoso)