Padahal seharusnya mereka bertugas untuk mengayomi para pengunjung yang datang ke kawasan Malioboro.
"Habis itu kutinggal pergi lah langsung, tapi tuh dia masih manggil-manggil nunjuk-nunjuk nggak jelas anjir nggak sopan," ungkapnya.
"Aku nggak tahu ini terhitung catcalling atau enggak, tapi tetep aja nggak bener."
"Lagi pula harusnya dia tuh mengayomi wisatawan bukannya menciptakan lingkungan yang tidak nyaman," tambahnya.
Di sisi lain, ia juga mengaku sempat mendapat teguran dari oknum petugas lantaran pusarnya terlihat.
Bahkan, tukang becak di sekitar oknum petugas itu juga ikut menambah rasa tidak nyaman.
Korban pun merasa kesal karena niat awalnya untuk berbagi nasi bungkus justru mendapat godaan dari oknum petugas.
"Oh iya sama satu lagi, tadi aku sama r*** dicegat sama petugas Malioboro lain di spot yang berbeda. Dia awalnya negur gitu gara-gara aku buka masker."
"Terus malah nambahin 'eh tuh kok udelnya kelihatan' terus aku belum badmood banget jadi masih bisa jawab 'ya namanya fashion pak' tapi malah ditambahin sama tukang becak di sana 'awas loh mbak nanti masuk angin' gitu deh," ujar korban.
"Hadeh niatnya baik bagi-bagi nasi di sana tapi malah ketemu orang-orang kaya gitu sial banget, jadi selama di sana bawaannya was-was banget," sambungnya.
Sontak, curhatan korban itu langsung menjadi viral di media sosial Twitter.
Hingga Minggu (7/2/2021), cuitan tersebut mendapat retweet sebanyak 5.424 kali.
Cuitan tersebut juga dikomentari lebih dari 600 kali dan disukai lebih dari 18.000 warganet di jagat Twitter.
(Tribunnews.com/Maliana)