Laporan Kontributor Tribun Jabar, Irvan Maulana
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Sebuah live video di Facebook menayangkan seorang perempuan terlihat ketakutan dan meminta tolong Tim SAR untuk dievakuasi karena terjebak banjir di Pamanukan, Subang.
Kejadian yang berlangsung pada Senin (8/2/2021) siang ini langsung viral.
Yulianti Safitri warga Kampung Baru Desa Mulyasari, Pamanukan, Subang meminta tolong melalui live Facebook karena terjebak di lantai dua rumahnya.
Ia mengaku sudah meminta tolong berkali-kali namun belum ada tanggapan.
Dalam live Facebook tersebut, Yulianti juga menjelaskan lokasi detailnya.
Baca juga: Kisah Nenek Titi, Selamat setelah Terendam Banjir Setinggi Dada, Sempat Diteriaki Warga
"Tolong kepada Tim SAR yang ada di Pamanukan, khususnya di Kampung Baru Desa Mulyasari dekat Masjid Miftahul Huda, tolong kami terjebak.
Lihat airnya, kepala orang dewasa sudah tenggelam, tolong belum ada bantuan, kami terdiri dari lima orang, kedua orang tua, adik, saya dan kakak saya perempuan dan laki-laki," ujar Yulianti dalam siaran langsung video tersebut dengan nada terbata-bata hampir menangis.
Gadis malang tersebut sudah panik dan cemas karena debit air di wilayah tersebut semakin tinggi.
Baca juga: Terjadi di Ruas Majalengka-Indramayu, Mobil Sedan Meledak Lalu Terbakar Saat Terobos Banjir
Bahkan sudah hampir mencapai lantai dua rumah yang ia tempati.
Terlihat dalam video tersebut, kondisi rumah yang berantakan.
Keadaan ruangan kecil yang sudah terkepung air beserta benda-benda yang berserakan.
Yulianti juga meminta warga netyang melihat siarannya tersebut untuk disebarkan.
"Tolong sebarkan ini saya sudah tidak tahu kami harus bagaimana, kami sudah sampai atas, minta bantuan sana-sini tapi belum ada," ujarnya.
PTC Tergenang
Imbas hujan tanpa henti, dua pasar di Subang terancam terendam banjir. Beberapa kios di blok sayuran Pasar Ciasem bahkan sudah terendam setinggi mata kaki.
Kepala Bidang Pasar Dinas Usaha Koperasi Perdagangan, Perindustrian dan Pasar, Subang, Junaedi, mengatakanada dua pasar yang berpontensi terendam banjir.
Baca juga: Jakarta Banjir Lagi, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Komitmen Pemprov Benahi Infrastuktur
Di Pamanukan, kata Junaedi, aktivitas jual beli masih berjalan, yang tergenang hanya kios di bagian sisi jalan utama area Pamanukan Trade Center (PTC).
"Sejauh ini masih terpantau aman, aktivitas jual beli masih berlangsung, kalau pasarnya lantai satu belum terendam, hanya basemennya saja, karena elevasinya itu tinggi sekitar dua meter," kata Junaedi ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Senin (8/2/2021).
Untuk di Pasar Ciasem Junaedi mengatakan yang tergenang hanya sebagian kecil di area blok sayuran.
"Saya kira hanya dua itu, ya, karena seperti di Ciasem memang belakang pasar itu ada aliran yang merupakan rawan atau titik penyebab banjir," ujarnya.
Junaedi menambahkan, sementara pihaknya masih melakukan pendataan guna mengantisipasi risiko jika terjadi banjir.
"Semuanya diharapkan tetap tenang, waspada perlu ditingkatkan, aktivitas jual beli harus berjalan, apa lagi pasar, kan, termasuk penyedia bahan pangan, kalau tutup masyakat mau beli ke mana nanti," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, Ciasem terdampak banjir sejak Minggu (7/2/2021) siang dan Pamanukan mulai tergenang banjir pada Senin (8/2/2021) dini hari.
Tol Kertajati Cipali Ditutup
Banjir di pintu Tol Kertajati di ruas Tol Cipali, Kabupaten Majalengka, memaksa pintu tol tersebut ditutup.
Hal itu membuat sejumlah kendaraan yang hendak memasuki atau keluar dari pintu tol tersebut dialihkan.
Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Luky Martono mengatakan, pihaknya sudah melakukan penutupan pintu tol sejak malam hari di saat kawasan tersebut tergenang banjir.
Pihaknya pun melakukan pengalihan arus ke Gate Tol Sumberjaya.
"Daripada nanti kendaraan mogok karena banjir, makanya kami tutup sementara. Terlebih genangan air cukup tinggi jika dilalui kendaraan," ujar Luky saat ditemui di lokasi, Senin (8/2/2021).
Luky menjelaskan untuk kendaraan dari arah Indramayu, pihaknya sudah melakukan penyekatan di pertigaan menuju Bendung Rentang.
Sementara, dari arah Majalengka, penyekatan dilakukan di ruas jalan Kadipaten.
"Namun, bagi kendaraan besar atau sumbu tiga, sebenarnya bisa melewati. Tapi harus tetap hati-hati. Untuk kendaraan pribadi masih belum bisa," ucapnya.
Luky menambahkan, untuk kendaraan baik roda dua maupun roda empat harus tetap waspada.
Pasalnya, di kawasan sekitar Kertajati-Jatitujuh ada sejumlah ruas jalan yang tergenang banjir.
"Apalagi sekarang cuaca masih hujan. Agar selalu hati-hati dan waspada," ujar dia. (Eki Yulianto/Irvan Maulana)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Viral Gadis di Subang Minta Tolong Melalui Live Facebook, Terjebak Banjir di Lantai 2 Rumahnya