TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -- Ribuan ekor ikan di Sungai Deli, tepatnya di Lingkungan 28 dan 29, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan ditemukan mati mengambang.
Ketua Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia (Amphibi) Medan, Zulkarnain mengungkapkan bahwa ikan mati sejak Sabtu (6/2/2021) lalu.
Paling banyak adalah ikan jenis lemeduk.
"Penemuan bangkai ikan ini udah dari tiga hari lalu. Inilah hari ketiga.
Kalau dikumpulkan semua ada ini ratusan kilo. Semalam itu kami gotong royong. Jadi heran juga kenapa masih ada lagi," katanya, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Sempat Ikut Salat Subuh Berjamaah, Ibu Rumah Tangga Ditemukan Tewas Minum Racun
Selama tiga hari anggota Amphibi mengambil bangkai ikan yang mengambang di aliran sungai sampai sore hari.
Saat diamati, tampak kondisi ikan dalam kondisi pucat dan insang yang sudah menghitam.
Zulkarnain dan tim yang lain belum mengetahui penyebab kematian ikan.
Namun ia menduga bahwa ada limbah racun yang dibuang ke sungai.
Dulu pernah ada seperti ini. Tapi sudah lama sekali.
Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Minum Racun di Rumahnyya, Sempat Ikut Shalat Subuh Berjamaah
Amphibi pun mengingatkan masyarakat pinggiran sungai untuk tidak berenang ataupun memancing di pinggir sungai.
"Masyarakat sudah kami beritahu. Kalau ada orang mandi ini yang kami takutkan, risiko untuk orang banyak.
Sebelum masyarakat tertular, kami kasih tahu," tuturnya.
Zulkarnain mengatakan, Amphibi Medan akan meneliti bangkai ikan untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Kami akan lakukan penelitianlah. Mungkin di laboratorium USU.
Biar tahu penyebab ikan-ikan ini mati," tuturnya.
Ia juga berharap Balai Wilayah Sungai dan Dinas Lingkungan Hidup Medan melakukan investigasi terkait adanya dugaan pembuangan limbah beracun ini. (cr13)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Ikan Bermatian di Sungai Deli, Amphibi Medan segera Cek ke Laboratorium