Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - General Manager Operasi Astra Tol Cipali (PT Lintas Marga Sedaya) Suyitno Sari mengatakan, penyebab terjadinya amblas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 122 akibat faktor kombinasi.
"Kemungkinan karena kombinasi hujan deras beberapa hari berturut-turut di sepanjang tol Cipali," katanya dihubungi Tribunnews, Selasa (9/2/2021).
Dia menerangkan penyebab lainnya yakni beban kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang tidak sesuai standar.
Baca juga: Epidemiolog: PPKM Skala Mikro Tak Membawa Pengendalian Kasus Covid-19 di Indonesia Menjadi Landai
"Beban kendaraan juga menjadi faktor amblas," imbuh Suyitno.
Seperti diketahui, intensitas curah hujan yang tinggi akhir pekan kemarin sempat membuat ruas tol Cipali terendam genangan air.
Genangan air tersebut terjadi di kM 136+100 sampai dengan KM 136+300 tol Cipali.
Tingginya air pun bervariasi, mulai 50 hingga 80 centimeter di Desa Sukajati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir," tukasnya.
Tol Cipali KM 122 Ambles, Astra Infra Targetkan Perbaikan Rampung Akhir Februari
Astra Infra Tol Road Toll Road Cikopo-Palimanan selaku operator jalan tol membenarkan adanya jalan ambles di KM 122.400 arah Jakarta, Selasa (9/2/2021) pagi.
General Manager Operasi Astra Tol Cipali (PT Lintas Marga Sedaya) Suyitno Sari menerangkan, pihaknya sudah melakukan rekayasa arus lalu lintas contraflow guna mengantisipasi terjadinya kemacetan.
"Upaya kita dengan contra flow Jalur A dari KM 126-117," kata Suyitno dihubungi Tribunnews, Selasa (9/2/2021).
Baca juga: Air Bah Terjang Pamanukan, Transportasi dan Ekonomi Warga Lumpuh, Tol Cipali Juga Kebanjiran
Dia memperkirakan pengerjaan perbaikan jalan yang amblas tersebut bisa selesai dalam waktu dekat.
"Kita perkirakan sampai dengan Februari akhir ini sudah selesai (perbaikan, red)," tuturnya.
Kasat PJR Tol Cipali Kompol Zaenal Abidin membenarkan arus lalu lintas kendaraan sudah diberlakukan sistem contra flow.
Baca juga: Banjir Indramayu Berimbas Tergenangnya Tol Cipali KM 136 Sepanjang 200 Meter
"Betul ambles dari KM 122.400 sepanjang kurang lebih 30 M. Ada Contra flow," ujar Zaenal mengutip Tribun Jabar.
Dia menyebut contra flow diberlakukan untuk menghindari jalan yang ambles tersebut.
"Contra flow dari Dari Km 126 Cipali sampai Km 117. Kendaraan dari arah Timur (Jawa) masuk jalur contra flow di Km 126 dan kembali ke jalur B kembali / Keluar dari Jalur contra flow di Km 117 Cipali," ujarnya.