Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Bekasi Dr. H. Mulyana Syarip Panija, MARS turut memberikan apresiasi atas inisiasi proaktif membagikan masker berkualitas ke masyarakat untuk mencegah meluasnya pandemi Covid-19.
Langkah kemanusiaan pembagian 5 juta masker yang dilakukan koalisi Aice Group bersama GP Ansor dan berbagai pihak ini adalah gerakan yang sangat mulia dan patut di contoh perusahaan lain karena langkah tersebut sangat mendukung upaya pemerintah dalam melawan virus corona.
Mulyana menilai langkah positif Aice Group membangun ketangguhan industrinya, baik di kalangan pekerja hingga masyarakat sekitar perlu dipertahankan.
Dia menyatakan, perusahaan memegang peranan penting dalam melakukan pencegahan pandemi saat ini.
Karyawan memiliki irisan partisipasi dalam mencegah perburukan pandemi baik di tempat tinggalnya maupun di perusahaan tempat karyawan bekerja.
Baca juga: Sering Dengarkan Suara Traveler, 14 Bandara Angkasa Pura II Dapat Apresiasi dari ACI
“Saya sangat kagum dengan kiprah kepedulian Ace Group. Saya berharap, jika para pelaku industri lainnya memiliki kepedulian yang sama maka industri tangguh covid di Kabupaten Bekasi akan semakin kuat,” kata Mulyana.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menyampaikan apresiasinya atas langkah Aice Group dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang terus menjalankan misi kemanusiaan bagi masker ke seluruh Indonesia.
Eka menilai produsen es krim yang menjadi salah satu industri tangguh covid di wilayahnya ini menjadi contoh positif bagaimana kerjasama para pemangku kepentingan melawan virus ini.
“Saya mengapresiasi gerakan pentahelix yang dibangun oleh Aice dan GP Ansor. Memang di saat bangsa kita sedang mengalami dobel resesi ini, kerjasama akan memperkuat kondisi rakyat. Walaupun proses vaksinasi Covid-19 sudah mulai jalan, tapi masyarakat tetap harus disiplin pakai masker dan Prokes dalam aktifitasnya,” kata Eka.
Eka juga menyampaikan apresiasi tersebut setelah distribusi 5 juta masker medis AICE-SHIELD yang dijalankan koalisi misi kemanusiaan GP Ansor, Aice Group dan Kantor Staf Presiden (KSP) di wilayahnya.
Di luar alokasi masker yang dilakukan koalisi di wilayah DKI dan Jawa Barat, Kabupaten Bekasi mendapatkan 40 ribu masker AICE-Shield sejak bulan Desember 2020 lalu.
Alokasi masker medis yang diproduksi di pabrik Aice Mojokerto ini didistribusikan bukan hanya melalui Pemerintah Kabupaten Bekasi, tapi juga lewat Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten dan Gugus Tugas di lokal kawasan industri MM-2100 Bekasi.
Baca juga: Tinjau Korban Banjir Indramayu Pukul 02.00, Risma Ingin Pastikan Dapur Pengungsian
Juru Bicara sekaligus Brand Manager Aice Group Sylvana mengatakan, koalisi pentahelix yang dibangun perusahaannya bersama GP Ansor dan KSP melibatkan banyak pemangku kepentingan.
“Aice memproduksi masker medis dalam jumlah sangat besar untuk menekan penularan virus di masyarakat."
"Visi kemanusiaan akan selalu mejadi bagian dari proses bisnis Aice. Bukan hanya memberikan keceriaan lewat es krim yang berkandungan baik seperti Aice Susu Telur, misalnya, tapi juga dengan aktivitas riil ratusan ribu UMKM penjual Aice membagikan kebaikan dalam jutaan masker medis Shield ini,” ujarnya.
Menurutnya, Indonesia membutuhkan kerjasama semua pihak di semua tempat dan tidak lagi memilih-milih klaster tertentu.
"Swasta, pemerintah, ormas, sekolah dan pesantren, hingga media massa adalah pemegang saham gerakan kemanusiaan ini,” imbuh Sylvana dalam keterangan persnya, Rabu (09/2/2021).
Sylvana juga menjelaskan, gerakan penguatan masyarakat Indonesia melawan pandemi korona ini diawali dari dalam perusahaan dan masyarakat terdekatnya sendiri. Pihaknya telah mengimplementasikan kaidah New Normal dalam proses bisnisnya sejak awal pandemi.
Head of Corporate Human Resources Aice Group Antonius Hermawan Susilo mengatakan, sejak awal Pandemi ini terjadi, Aice sudah menjalankan berbagai Protap pencegahan Covid-19.
"Perusahaan membuat sistem deteksi, pelaporan, isolasi dan perawatan dini di berbagai instalasi produksinya. Kami menjalankan proses tersebut baik lewat infrastruktur klinik yang ada di dalam pabrik, maupun dengan klinik terdekat dari perusahaan,” jelas Antonius.
Pihaknya juga melakukan Rapid Test secara reguler kepada karyawannya. Aice Group menjadikan langkah testing bukan hanya menjadi urusan K3 perusahaan. Kegiatan ini sudah menjadi bagian penting business process dari Aice Group.