TRIBUNNEWS.COM, TRENGGALEK -- Pasar merupakan salah satu pusat terjadinya antara penjual dan pembeli dari berbagai lapisan sosial.
Tidak heran, lokasi pasar erat dengan kerumunan.
Sebelum pandemi Covid-19, kerumunan bukanlah hal asing, namun saat pandemi lokasi ramai tentu perlu dihindari.
Saat ini terjadi, lagi-lagi masyarakat kecil yang jadi imbasnya. Penjual di pasar kehilangan pasarnya.
Pasar Sukorame Trenggalek melakukan gebrakan besar.
Baca juga: Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi Minta Maaf
Bersama dengan Kementerian Perdagangan, Pasar Sukorame mengubah sistem pasar tradisional mengikuti ketentuan protokol kesehatan guna menekan penyebaran virus Covid-19.
Protokol kesehatan yang dimaksud tidak lain menetapkan jarak yang cukup antara penjual dengan pembeli, pembeli dengan sesama pembeli, memastikan adanya akses wastafel untuk cuci tangan dan ketersediaan hand sanitizer, serta menerapkan aturan wajib penggunaan masker pada penjual dan pembeli.
Baca juga: WHO Sebut Covid-19 Mungkin Bukan Berasal dari Pasar Basah Wuhan, tapi Tak Ada Bukti Berasal dari Lab
Pada peresmian Pasar Sukorame Trenggalek yang dilaksanakan pada Rabu (10/2/2021), Anggota Komisi VI DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menyalurkan sejumlah bantuan alat pendukung protokol kesehatan dan memberikan sambutannya secara virtual.
Sekitar 50 pedagang yang hadir di lokasi acara mendengarkan sambutan EBY dengan saksama.
Ibas, nama sapaan EBY, mengungkapkan bahwa sejatinya pasar merupakan bentuk ekonomi kerakyatan yang perlu terus disempurnakan.
Dirinya juga mengatakan bahwa ia akan terus mengawal pembangunan pasar bersama dengan Kementerian Perdagangan.
Baca juga: Pendiri Pasar Muamalah Depok Zaim Saidi Minta Maaf
“Saya juga akan terus mendukung program-program seperti ini agar bisa terus ditingkatkan di Dapil 7, tentunya dengan standar SNI dan protokol kesehatan yang ketat sehingga pasar terus dapat memperhatikan aspek kebersihan dan keamanan,” lanjutnya.
Tidak hanya sebatas kebersihan dan keamanan, Ibas juga berharap ke depannya, akan ada inovasi dalam pengembangan pasar dan adopsi teknologi modern dapat diterapkan di masa depan.
“Mari, kita jaga pasar ini untuk semua; untuk kita,” ujar Ibas di tengah sambutannya.
Mengingat waktu yang dialokasikan tidak banyak, Ibas mengakhiri sambutannya dengan mendoakan peserta yang hadir dapat menjadi pedagang yang terus berkembang dan sukses menjadi masyarakat yang lebih produktif di kehidupan yang indusif.
Sebelum menutup sambutannya dan meresmikan pembukaan Pasar Sukorame, Ibas mempersilakan warga untuk menyampaikan aspirasinya.
“Terima kasih kepada Mas Ibas karena telah membantu pembangunan Pasar Sukorame,” ucap Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sukorame Mashani.
Ibas pun membalas ucapan terima kasih dan menutup sambutannya.