TRIBUNNEWS.COM - Pasien Covid-19 berinisial DN (50) kabur dari perawatan petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo, Kabupaten Bojonegoro.
Ia kemudian bersembunyi di gorong-gorong sedalam tiga meter.
DN akhirnya berhasil dievakuasi setelah dibujuk petugas selama 1,5 jam.
Pria asal Kabupaten Nganjuk itu didiagnosis terpapar virus corona dan telah menjalani perawatan di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo sejak Rabu (10/2/2021).
Namun ia tiba-tiba membuat petugas rumah sakit dan polisi kelabakan lataran nekat kabur dari ruang perawatan dan ditemukan di gorong-gorong area rumah sakit.
"Benar, ada pasien covid-19 yang hendak kabur dan bersembunyi di gorong-gorong," kata Kapolres Bojonegoro, AKBP Eva Guna Pandia, Sabtu (13/2/2021).
Baca juga: Kemenkes: 15-30 Orang Kontak Erat dari Satu Pasien Positif Covid-19 Akan Dilacak dan Dites
Kapolres menjelaskan, kejadian bermula saat salah satu petugas keamanan RSUD sedang keliling.
Lalu mengetahui pasien DN sudah berada di dalam gorong-gorong dengan kedalaman 3 meter.
Baca juga: 1,5 Jam Petugas Rayu Pasien Covid-19 di Bojonegoro yang Kabur, Sembunyi di Gorong-gorong
Kemudian pihak rumah sakit melakukan koordinasi dengan Polres Bojonegoro dan Satgas Covid-19 Kabupaten.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro membongkar tutup gorong-gorong tersebut untuk mengevakuasi, namun DN semakin jauh masuk ke dalam gorong-gorong.
"Begitu gorong-gorong dibongkar pasien DN malah menjauh," terangnya.
Mantan Kapolres Tulungagung itu menyatakan, DN sempat melakukan perlawanan hingga akhirnya membuat Kasat Intelkam, AKP Beni Ulang dan Kasat Binmas, AKP Sujono, masuk ke gorong-gorong kurang lebih 1,5 jam.
Dua perwira pertama itu melakukan bujuk rayu agar pasien mau kembali dirawat.
Baca juga: Pria Mengamuk di Pemakaman Ibu yang Poistif Covid-19, Acungkan Pedang dan Ancam Bakar Mobil Petugas
Setelah mau, kemudian DN dievakuasi dengan meminta bantuan BPBD dan anggota Polres yang siaga di atas.
Pasien DN dalam kondisi lemah kemudian dilakukan penanganan dan perawatan oleh pihak RSUD saat ini.
Begitupun dengan kedua Kasat yang mengevakuasi juga mengalami kelelahan.
"Proses bujuk rayu di dalam gorong-gorong kurang lebih 1,5 jam hingga DN berhasil dievakuasi. Kita apresiasi upaya dari Kasat Intel dan Binmas," pungkasnya.
(Surya.co.id/M Sudarsono)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pasien Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro Kabur dan Sembunyi di Gorong-Gorong Sedalam 3 Meter