TRIBUNNEWS.COM - Peristiwa peluru nyasar melukai seorang wanita yang tengah hamil di Dusun Ana Gowa, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Senin (15/2/2021) pukul 18.30 Wita.
Saat itu korban Suriani (33) bersama suaminya Muhammad Yamin sedang menonton TV.
"Tiba-tiba ada diduga peluru nyasar kena atas seng rumah korban dan mengenai pelipis dahi sebelah kanan," kata Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Jufri Natsir.
Dengan adanya kejadian itu, korban melapor ke Polsek Pallangga.
Setelah menerima laporan Tim Resmob Polda Sulsel dan Inafis Polres Gowa melakukan oleh TKP pada senin malam kemarin.
Baca juga: Ditinggal Mati Istri, Pria Ini Rudapaksa Putrinya Hingga Hamil Lalu Paksa Korban Gugurkan Kandungan
"Untuk memperjelas lagi kami bersama Labfor Polda Sulsel untuk menentukan benda yang ditemukan di rumah korban diduga proyektil apakah peluru organik atau bukan itu akan diketahui setelah Labfor memeriksa benda tersebut," bebernya.
Dari hasil olah TKP pihak kepolisian membenarkan adanya lubang pada bagian seng rumah korban, namun polisi saat ini masih menganalisa kembali.
"Barang bukti dugaan proyektil sudah dilebel dan dibungkus serta sudah diserahkan ke pihak Labfor untuk pemeriksaan secara laboratoris," kata Natsir.
Natsir mengaku belum bisa mengungkapkan berapa diameter (dugaan peluru nyasar) tersebut.
"Diameter (dugaan peluru) belum diketahui nanti setelah ada hasil dari Labfor baru kita ketahui berapa ukuran dan diameternya begitu juga dengan apakah dugaan peluruh ini organik atau seperti apa," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan saksi, lanjutnya, hingga saat ini belum ada ledakan pada saat kejadian tersebut.
Baca juga: Setubuhi Gadis Hingga Hamil, Pria Gunungmas Justru Kabur Hingga Akhirnya Ditangkap
"Namun dengan adanya kejadian ini kami berkoordinasi dengan Resmob Polda untuk dilakukan penyelidikan di lapangan," lanjutnya.
Kondisi korban saat ini masih beristirahat dan mengalami pusing akibat luka yang dialaminya.
"Informasi korban hamil 8 bulan. Saat kejadian tidak ada kegiatan polisi kami sudah cek baik dari Polsek maupun Polres dan Propam kami melakukan penyelidikan terhadap anggota sampai saat ini belum ada laporan," pungkasnya.