News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang ART Kelaparan dan Makan Sampah, Gajinya Bertahun-tahun Tak Dibayar Majikan, Begini Ceritanya

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pembantu rumah tangga - Seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Pariyem (44) mengalami nasib yang memilukan.Ia kelaparan dan harus makan sisa makanan dari tong sampah.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Pariyem (44) mengalami nasib yang memilukan.

Ia kelaparan dan harus makan sisa makanan dari tong sampah.

Hal itu lantaran selama bertahun-tahun gajinya tak dibayar oleh majikannya.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

Kasus tersebut terungkap setelah Pariyem yang melompat dari lantai dua rumah majikannya itu diketahui warga sekitar pada Selasa (16/2/2021) dini hari.

Warga yang curiga dengan gerak-gerik Pariyem saat itu lalu berusaha mengamatinya dari kejauhan.

Tapi warga kemudian terkejut setelah mengetahui Pariyem menuju tong sampah di dekat rumah majikannya itu.

Baca juga: Diduga Sakit dan Kelaparan, Seorang Pemulung Ditemukan Meninggal di Rumah Kosong

Baca juga: Kencan Lewat MiChat Lalu Ingin Kuasai Harta, Pelaku Nekat Habisi Nyawa Teman Kencan di Homestay

Sebab, Pariyem diketahui sedang mengais sisa makanan di tong sampah itu untuk dimakan.

Mengetahui ada yang ganjil, warga yang memergoki Pariyem sedang makan sampah tersebut lalu mendekatinya dan berusaha mencari tahu alasan di baliknya.

"Pariyem lalu menceritakan bahwa dia kelaparan saat bekerja di rumah majikannya sehingga kerap mencari sisa makanan di tong sampah."

"Serta gajinya sebagai pembantu selama bertahun-tahun juga lama tidak diberikan,” kata Plh Kapolsek Mayangan AKP Suharsono, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: VIRAL Video Pacaran Gunakan Bahasa Isyarat, Ingin Buat Orang Terinspirasi untuk Mempelajarinya

Merasa iba dengan kondisi yang dialami Pariyem tersebut, warga lalu melaporkannya kepada aparat desa dan kecamatan.

Menindaklanjuti laporan itu, Babinkamtibmas dan Forkopimka lalu memanggil Pariyem dan kedua majikannya yang diketahui berinisial U dan M tersebut.

Saat dilakukan mediasi itu, kedua majikannya membenarkan jika gaji Pariyem belum dibayarkan selama bertahun-tahun.

Alasannya bukan karena tak dibayar, melainkan gajinya untuk ditabungkan agar Pariyem punya simpanan uang. Adapun jumlahnya diketahui sebesar Rp 12 juta lebih.

Dalam mediasi itu, akhirnya disepakati gaji Pariyem dibayar oleh majikannya itu dan persoalan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan.

“Kedua belah pihak sepakat, sudah tak ada masalah. Semuanya selesai saat mediasi itu. Ada hitam di atas putih,” kata Suharsono.

Warga tidak terima

Meskipun kasus tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan, namun, warga sekitar diketahui tidak terima dengan perbuatan majikannya tersebut.

Pada Selasa (16/2/2021), mereka lalu mendatangi kediaman Pariyem di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan.

Warga meminta Pariyem untuk membuat laporan kepada polisi atas perbuatan yang dilakukan majikannya tersebut.

Pariyem yang merasa ketakutan dengan kedatangan warga itu lalu bersedia membuat laporan di Mapolres Probolinggo Kota atas dugaan kasus KDRT yang dilakukan majikannya.

“Ketua RT yang laporan itu. Pariyem mengaku takut karena didatangi warga, sehingga berangkat dan laporan ke Polres. Yang dilaporkan kasus KDRT. Biasanya keluarga yang laporan, tapi ini warga yang laporan bersama pariyem,” ujar Suharsono.

(Kompas.com: Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seorang ART Kelaparan dan Makan Sampah karena Gaji Tak Dibayar, Majikan Beralasan sebagai Tabungan"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini