TRIBUNNEWS.COM - Ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mendadak menjadi miliarder setelah mendapatkan uang ganti rugi pembebasan lahan dari proyek kilang yang digarap oleh PT Pertamina (Persero).
Hal itu pun tengah ramai dibicarakan di jagat media sosial.
Pasalnya beredar sebuah rekaman video pendek yang viral menunjukkan datangnya belasan mobil yang diangkut oleh truk towing secara bersamaan di Desa Sumurgeneng.
Lantas bagaimana cerita lengkapnya?
Berikut deretan fakta-faktanya terbaru seperti dikutip Tribunnews.com dari berbagai sumber, Kamis (18/2/2021) :
Baca juga: Cerita Para Miliarder Baru di Tuban setelah Jual Tanah ke Pertamina, Beli Mobil hingga Modal Usaha
Baca juga: Gandeng Rusia Bangun Kilang Minyak, Pertamina Borong 821 Hektare Tanah Warga di Tuban
1. Warga Sempat Menolak Keras Jual Tanah
Sejumlah warga Desa Sumurgeneng sempat menolak menjual tanah mereka kepada PT Pertamina.
Kepala Dusun Pomahan, Desa Sumurgeneng, Kasiyanto, mengatakan ada sebanyak 70 kepala keluarga (KK) di Dusun Pomahan yang mendapatkan uang penjualan tanah dari Pertamina.
Dari 70 KK tersebut, sekitar 50 KK dulu menolak keras menjual tanah untuk pembangunan kilang minyak new grass root refinery (NGRR).
"Mereka yang membeli mobil baru secara bersamaan kemarin itu kelompok yang dulunya menolak keras menjual tanahnya," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Kamis (18/2/2021) .
2. Kades Khawatir
Kepala Desa (Kades) Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto, mengungkapkan rasa kekhawatiran usai warganya terima miliaran rupiah dari penjualan tanah.
"Ada rasa kekhawatiran karena sedikit yang dibuat usaha," terangnya.
Menurut Gihanto, rata-rata warga yang menjual tanahnya, 90 persen untuk beli mobil, 75 persen untuk beli tanah, 50 persen untuk bangun rumah.
Sedangkan yang untuk usaha sedikit sekali, hanya beberapa saja.
"Yang dibuat untuk usaha sedikit, banyak yang digunakan untuk beli mobil, sudah ada 176 mobil baru yang dibeli secara bertahap, kemarin baru datang 17 mobil," jelasnya dilansir oleh Surya.co.id.
3. 225 Orang Menjual Tanah untuk Lahan GRR
Terdapat 225 warga dari total keseluruhan 840 KK, yang menjual tanahnya untuk pembangunan kilang minyak grass root refinery (GRR) patungan Pertamina-Rosneft perusahaan asal Rusia.
Diketahui GRR bersama Pertamina membutuhkan lahan di tiga desa yaitu, Sumurgeneng, Wadung dan kaliuntu.
Lebih lanjut, Gihanto mengungkapkan, dari hasil penjualan tersebut, warganya terima miliaran rupiah.
Pasalnya, nilai tanah di sekitar lokasi dihargai Rp 600-800 ribu, lebih jauh tinggi di atasnya dibanding harga semula Rp 100-150 ribu.
4. Rata-Rata Warga Menerima Rp 8 Miliar
Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral belasan mobil datang secara bersamaan di jalan desa setempat, Minggu (14/2/2021).
Warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, ramai-ramai mendatangkan mobil baru dalam tenggang waktu tak lama.
Kades pun mengungkap pendapatan warga dari hasil penjualan tanah, yang jika dirata-ratakan mencapai Rp 8 miliar.
5. Kesaksian Warga yang Tanahnya Dihargai Pertamina Rp 18 Miliar
Siti Nurul Hidayatin (32), warga setempat tak pernah menyangka tanahnya bakal dibeli dengan harga tinggi oleh Pertamina.
Tanah miliknya seluas 2,7 hektar dihargai Pertamina sekitar Rp 18 miliar, untuk pembebasan lahan.
Uang yang diterima dari Perusahaan plat merah itu digunakan untuk beli tiga mobil, deposito, bangun taman pendidikan anak (TPA) dan usaha.
"Dua mobil yaitu innova dan HRV, lalu ada mobil pickup buat usaha. Bangun TPA dan Deposito juga," beber Nurul dilansir oleh Tribunjatim.com.
Dia menjelaskan, agar uangnya terus berputar maka ia berencana akan membuat usaha guna keberlangsungan hidup.
Rencananya, ibu satu anak tersebut bakal membuat konveksi dan ternak ayam petelur.
Namun belum terwujud.
"Memang rencana begitu mau buat usaha, tapi belum. Yang sudah beli mobil dan deposit," terangnya.
Sambil berjalan ke mobilnya, ia juga mengungkap bakal memberangkatkan haji sekeluarga.
Total ada 9 orang yang bakal diberangkatkan ke tanah suci, termasuk suami, sepupu dan orang tuanya.
Namun demikian belum tahu kapan akan berangkat, karena saat ini sedang masa pandemi Covid-19.
"Ya mau memberangkatkan ke tanah Suci, ini kan impian umat islam, Cita-cita lah. Do'anya saja semoga berkah," pungkasnya.
Baca juga: Viral Aksi Beli Mobil Baru Warga Desa Sumurgeneng Tuban, Satu Keluarga Ada yang Borong 3 Unit
Baca juga: Pengakuan Kepala Desa Sumurgeneng di Tuban, Warganya Pilih Beli Mobil Baru daripada Buka Usaha
6. Proyek Ini yang Bikin Warga Tuban jadi Miliarder Mendadak
Ratusan warga di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Tuban, mendadak menjadi miliarder setelah mendapatkan uang ganti rugi pembebasan lahan dari proyek kilang yang digarap oleh PT Pertamina.
Pembebasan lahan tersebut dilakukan Pertamina untuk membangun Kilang Tuban yang merupakan proyek New Grass Root Refinery (NGRR).
Proyek ini digarap perusahaan pelat merah tersebut untuk menciptakan kemandirian energi.
Dikutip dari Kompas.com Kamis (18/2/2021), kilang baru itu akan memiliki kapasitas produksi sebesar 300.000 barrel per hari.
Selain itu, Kilang Tuban juga akan menghasilkan bahan bakar dengan kandungan yang lebih berkualitas, berstandar Euro V.
Untuk merealisasikan proyek tersebut, Pertamina pun membutuhkan lahan seluas 841 hektar.
Adapun total nilai proyek mencapai Rp 211,9 triliun.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi) (Tribunjatim.com/M.Sudarsono) (Surya.co.id/M.Sudarsono) (Kompas.com/Hamim/Rully R.Ramli)