News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Longsor di Nganjuk

UPDATE Longsor Desa Ngetos Nganjuk, 13 Orang Ditemukan Tewas dan Enam Orang Masih Hilang

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim gabungan telah mengerahkan 5 buah alat eskavator untuk membantu mempercepat pencarian korban di lokasi longsoran.

TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK  - Tim SAR (Search and Rescue) Gabungan pagi kemarin (17/1) kembali menemukan satu korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur.

Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi pada Minggu (14/2), pada pukul 18.30 WIB.

Merujuk data dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Rabu (17/2), total korban yang berhasil ditemukan tim gabungan berjumlah 13 orang meninggal dunia dan 6 orang masih dalam pencarian.

Sementara itu, longsor mengakibatkan 20 luka-luka.

"Para korban yang luka mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.

Hingga saat ini tim gabungan masih berupaya melakukan pencarian dan evakuasi korban yang masih tertimbun longsor," kata Dr. Raditya Jati
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melalui keterangan tertulis, Kamis (18/2/2021).

Baca juga: Mensos Nilai Warga di Lokasi Longsor Nganjuk Perlu Direlokasi

Tim gabungan telah mengerahkan 5 buah alat eskavator untuk membantu mempercepat pencarian korban di lokasi longsoran.

Di samping itu, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Tanah Longsor menginformasikan proses evakuasi terkendala cuaca hujan di sekitar lokasi bencana.

Hujan yang turun sangat berpengaruh pada kondisi tanah sehingga tim gabungan dengan cermat memantau gerakan tanah.

Proses evakuasi sempat dihentikan sementara karena kondisi hujan.

Di sisi lain, jalur evakuasi melalui mobil ambulans terkendala dengan akses jalan sempit dan pergerakan orang.

Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor Nganjuk berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 15 Februari 2021 sampai dengan 28 Februari 2021.

Baca juga: Ini Syarat Mengajukan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK

Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Dalam merespons kondisi darurat, BNPB telah memberikan bantuan logistik berupa masker dewasa 1.000 buah, masker anak-anak 1.000 buah, rapid test antigen 200 tes, sarung 200 buah, matras 100 buah dan makanan siap saji.

BNPB juga akan menyerahkan bantuan dana siap pakai (DSP)sebesar Rp500 juta untuk penanganan pasca banjir dan longsor di Kabupaten Nganjuk.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini