Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak baru gede (ABG) berinisial N (15) menjadi korban pembunuhan dan rudapaksa.
Ia dibunuh bersama ibunya, Siti Fatimah (56) di rumahnya di Desa Simpang Jernih, Kecamatan Simpang Jernih, Aceh Timur.
Ironisnya, dalam keadaan sudah berdarah-darah, N dirudapaksa oleh salah satu pelaku.
Diketahui, kedua jenazah korban ditemukan di bawah kolong tempat tidur pada Senin (15/2/2021) siang.
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan ke Mapolres Aceh Timur. Keduanya ditangkap Rabu (17/2/2021) kemarin sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.
Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan humas Polres Aceh Timur, terungkap bahwa kedua korban dihabisi pelaku Jumat (12/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, dalam siaran pers itu mengatakan, kasus pembunuhan itu berawal Kamis (11/2/2021) malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca juga: Utang Piutang Berujung Pembunuhan, ABG di Aceh Tewas Bersama Ibunya, Korban Sempat Dinodai Pelaku
Baca juga: ABG 15 Tahun yang Dibunuh Bersama Ibunya di Aceh Timur Ternyata Menjadi Korban Rudapaksa Pelaku
Saat itu, pelaku berinisial M (37) dari Simpang Jernih hendak menuju ke Kuala Simpang, Aceh Tamiang.
Kemudian di tengah perjalanan tepatnya di Desa Bengkelang, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, M bertemu dengan pelaku satu lagi berinisial R (46).
Pelaku R mengajak M untuk menemui seseorang di Desa Simpang Jernih, sehingga keduanya pergi menggunakan sepeda motor M menuju rumah korban.
Sekitar pukul 02.00 WIB Jumat dini hari, kedua pelaku sudah tiba di Desa Simpang Jernih.
Selanjutnya kedua pelaku memarkirkan sepeda motor di daerah perkebunan sawit dan menuju rumah korban.
Saat itu, jelas Kapolres, pelaku M sempat bertanya kepada pelaku R apa maksud dan tujuan menuju ke rumah korban.