News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tak Bisa Bayar, Irwanto Habisi Nyawa Terapis Pijat Plus-plus, Pelaku Mengaku Dihantui Suara Korban

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menunjukkan parang yang dipakai menghabisi terapis pitrad, Santi yang kini jadi barang bukti di Polres Kota Mojokerto. Surya.co.id/M Romadoni

TRIBUNNEWS.COM - Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan wanita terapis di rumah pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Tersangka bernama M Irwanto (25), warga Dusun/Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.

Tersangka nekat menghabisi nyawa terapis pijat tradisional, Santi (35), dengan senjata tajam karena tak bisa membayar jasa.

Saat melarikan diri, Irwanto salah ambil celana dan terpaksa kabur dengan kondisi telanjang.

Celana yang diambil milik terapis pijat, dan langsung dimasukkan ke dalam tas ransel yang dibawanya.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

M Irwanto sang pembunuh ternyata sempat tergopoh-gopoh usai membunuh korban sehingga salah mengambil celana.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi menunjukkan parang yang dipakai (Mohammad Romadoni/Surya)

Usai berhubungan badan dengan korban, Irwanto asal ambil celana kemudian dimasukkan tas tansel.

Celana jeans yang diambil, justru milik korban Santi asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.

Lantas pria Jombang ini kabur dengan kondisi telanjang naik motor Honda Beat di jalan raya dengan kecepatan tinggi.

Baca juga: Aksi Bejat Guru Les di Cilincing, Cabuli Empat Anak Muridnya di Dalam Kontrakan

Baca juga: Sampai Hari Ini, 666 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol Covid-19 di TPU Jombang

Baca juga: Gaya Nyentrik Kompol Yuni saat Bertugas, Naik Motor Trail ke Kantor: Punya Keahlian Beladiri Judo

Setelah sampai di belakang pabrik Ajinomoto yang kondisinya sepi, tersangka berhenti.

Celana tersebut diambil dari tas ransel kemudian dipakai.

Tak pelak, tubuh korban yang lebih besar dari tersangka, celana tersebut kedodoran.

Meski begitu, tersangka tak mempedulikan karena hanya untuk menutupi bagian tubuhnya saja selama perjalanan menuju Jombang.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini