Kondisi jasad Astuti mengalami luka tusuk di leher dan memar di kepala yang ditemukan dalam keadaan telungkup.
Baca juga: Dikuasai Rasa Dendam dan Ingin Menguasai Barang, Sepasang Kekasih di Binjai Habisi Mahasiswi
Sedangkan jasad Sugiono kepalanya pecah diduga akibat dihantam benda tumpul.
"Polisi sudah mengambil keterangan Alika (19) selaku anak korban, Yamin (48) selaku adik ipar korban dan Putra (32) selaku menantu korban. Masih lidik," kata Siswanto.
Diberitakan sebelumnya, warga Binjai dihebohkan dengan te,uan dua mayat pasangan suami istri yang diduga dibunuh di perkebunan tebu PTPN II Kel Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, Senin (22/2/2021).
Korban adalah Sugianto (56) dan Astuti (59).
Keduanya warga Desa Sei Mencirim Dusun 7 Kampung Banten, Kecamatan Kutalimbaru.
Kedua korban diduga menjadi korban kesadisan pelaku begal di Kota Binjai saat hendak belanja ke Pasar Tavip Binjai.
Pasalnya, sepeda motor matik Vatio warna putih yang dikendarai kedua korban hilang, atau tidak berada di lokasi mereka ditemukan.
Anak korban, Alika (19) mengatakan, orangtuanya pergi belanja sekitar pukul 04.07 WIB ke Pasar Tavip Kota Binjai.
Baca juga: 4 Pimpinan Ormas di Binjai Diadili Karena Memeras, Satu Diantaranya ASN
Namun, tidak seperti biasanya, hingga pukul 06.00 WIB ayah dan ibunya tidak juga sampai di rumah.
"Ayah sama mamak kenapa gak pulang, gak kayak biasa. Saya pun bilang ke Paman (Yamin) untuk pergi mencari orangtua saya," katanya.
Selanjutnya Alika beserta abang iparnya, Putra berangkat untuk mencari dan menyisir sepanjang jalan dari rumah hingga ke Pasar Tavip.
Kemudian Alika bertanya kepada seorang pedagang di Pasar Tavip untuk memastikan apakah kedua orangtuanya ada datang untuk berbelanja.
"Tempat belanja orangtua bilang ayah dan ibu ada datang berbelanja dan sempat membeli jengkol sekira pukul 05.30 WIB," ungkapnya.