Laporan Seni Hendri l Aceh Timur
TRIBUNNEWS.COM - Seorang perempuan melahirkan setelah menikah 4 bulan.
Sesama besan pun terlibat cekcok hingga berujung penganiayaan.
ST (47) mengalami penganiayaan sehingga ia terpaksa dirawat di RSUD Graha Bunda, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
ST (47) merupakan warga salah satu desa di Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur, dianiaya oleh pelaku IS (47) yang juga warga salah satu desa Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur.
Insiden penganiayaan itu terjadi, Senin (22/2/2021) sore sekitar pukul 18.45 WIB di Dusun Utama, Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong, Aceh Timur.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro SIK MH melalui Kapolsek Idi Tunong, Ipda JM Tambunan SH, mengatakan, penganiayaan itu terjadi bermula korban (ST) Senin sore itu baru pulang dari pasar hewan Kecamatan Idi Rayeuk, dengan mengendarai mobil jenis L-300 dan hendak mengantarkan sapi milik warga di Desa Alue Lhok, Kecamatan Idi Tunong.
Di tengah perjalanan, lalu korban dicegat oleh pelaku (IS) lalu meminta kepada korban agar MY (anak korban) bertanggungjawab atas kehamilan AI (anak pelaku) yang saat ini sudah melahirkan.
Baca juga: Pasutri Tewas Mengenaskan, Istri Ternyata Ditusuk Suami hingga Leher Patah, Pelaku Lalu Gantung Diri
Baca juga: Kasus Suami Curi Ponsel Istri Berakhir Damai, Hasil Penjualan Rp 500 Ribu Sudah Diberikan pada Istri
Baca juga: Sakit Hati Rumah Tangga Rusak, Pria Ini Sebar Foto Syur Selingkuhan, Korban Tak Mau Berhubungan Lagi
Mendengar hal tersebut, lalu korban menjawab bagaimana anaknya (MY) mau bertanggung jawab, sedangkan anak pelaku (AI) sudah melahirkan pada November 2020 lalu, sedangkan dinikahi anaknya MY pada Agustus 2020.
Mendengar jawaban korban, jelas Kapolsek, pelaku emosi dan langsung membacok korban menggunakan pisau.
Mendapat serangan dari pelaku, korban sempat melakukan perlawanan. Namun karena tubuh korban banyak luka kemudian korban meminta bantuan keluaga di Desa Paya Gaboh, Kecamatan Idi Tunong.
Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Idi Tunong, dan dirujuk ke RSUD Graha Bunda Idi Rayeuk.
Sementara pelaku usai melakukan penganiayaan terhadap korban melarikan diri dan sampai saat ini masih dalam pengejaran personel Polsek Idi Tunong, yang dibackup Resmob Satreskrim Polres Aceh Timur.
"Terkait peristiwa ini, kita masih melakukan penyelidikan," ungkap Kapolsek Idi Tunong, Ipda JM Tambunan SH.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Baru Menikah 5 Bulan, Perempuan Ini Melahirkan, Sesama Besan Cekcok Hingga Berujung Penganiayaan