TRIBUNNEWS.COM, SINGARAJA - Dewa Made Rai Sudarsana (36) bersama istrinya Jero Made Giriantini (25) belum bisa memberi nama bayinya karena saat lahir seperti berkelamin ganda.
Anak ketiga dari pasutri asal Banjar Dinas Kerobokan, Desa Sepang, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini lahir dengan kondisi kelainan pada kelamin.
Ditemui di rumahnya pada Kamis 25 Februari 2021, Sudarsana mengatakan, kelamin milik anaknya itu tidak berkembang dengan sempurna, sehingga terkesan seperti memiliki kelamin ganda.
Kondisi ini baru diketahui oleh Sudarsana bersama istri, saat sang bayi dilahirkan secara caesar pada 16 Februari 2021 di salah satu rumah sakit swasta di kota Singaraja.
Baca juga: Pemuda di Cianjur Nekat Potong Kelamin Sendiri Hingga Putus Pakai Pisau Dapur, Ini Kronologinya
Baca juga: Temuan Terowongan di Proyek Bendungan Tamblang Buleleng, Berusia 950 Tahun dan untuk Pengaturan Air
"Sampai saat ini kami belum mengetahui anak saya ini cewek apa cowok.
Jadi sampai sekarang kami belum bisa memberikan namanya.
Kalau kencing bisa, dan tidak rewel," jelasnya.
Melihat sang anak terlahir dengan kondisi seperti itu, pihak rumah sakit mengatakan akan mencoba melakukan tindakan USG untuk mengidentifikasi apakah bayi tersebut memiliki rahim atau tidak, serta untuk mengetahui jenis kelamin dari bayi malang tersebut.
Tindakan USG itu baru bisa dilakukan jika bayi sudah berumur tiga bulan.
Sayangnya untuk melakukan USG serta tindakan operasi agar kelamin sang anak dapat dibentuk sesuai dengan jenis kelaminnya, Sudarsana mengaku terkendala biaya.
Sebab hanya bayi tersebut yang belum memiliki jaminan kesehatan.
Sementara Sudarsana bersama istri dan dua anaknya yang lain sudah memiliki JKN KIS PBI. (*)
Perawatan Khusus
Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra membenarkan adanya seorang bayi lahir dengan jenis kelamin ganda di wilayahnya.