TRIBUNNEWS.COM - Gibran Rakabuming Raka, menginjak pekan kedua menjabat sebagai wali kota Solo.
Berbagai agenda kegiatan telah dilakukan, mulai dari peninjauan vaksinasi Covid-19 di pasar-pasar dan mider projo.
Bahkan Gibran turut bertemu pejabat penting, seperti halnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi lalu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Termasuk halnya bertemu mantan Menparekraf Wishnutama dan perwakilan pembangunan masjid pemberian putra mahkota Abu Dhabi untuk Presiden Jokowi.
Kemudian pada Senin (8/3/2021) hari ini, dirinya dijadwalkan mengikuti sejumlah kegiatan.
Termasuk bertemu wali kota pendahulunya, FX Hadi Rudyatmo.
Baca juga: Siapa Sheikh Zayed? Sosok yang Menjadi Nama Masjid Megah Hadiah Uni Emirat Arab untuk Jokowi di Solo
Baca juga: Mengenal Santet Banten yang Diucap Iti Jayabaya untuk Moeldoko, Teluh Geni Dampaknya Mengerikan
Bukan untuk kepentingan partai, pertemuan keduanya yakni untuk terselenggaranya kegiatan penyerahan bantuan.
Rudy, sapaan akrab FX Hadi Rudyatmo yang merupakan Ketua DPC PDIP Solo, menyerahkan bantuan 150 telepon genggam (handphone) untuk kemudian dibagikan kepada siswa di Kota Solo.
Pertemuan Rudy dan Gibran Senin ini adalah pertemuan pertama kalinya secara resmi setelah pelantikan wali kota digelar beberapa waktu lalu.
Pemandangan tak biasa saat Gibran mengenakan seragam dinas wali kota.
Sementara Rudy mengenakan batik seperti layaknya tamu.
Seragam dinas tersebut sebelumnya digunakan oleh Rudy yang purna tugas setelah dua periode menjabat wali kota.
Kini seragam dinas itu lengkap dengan tanda pejabat wali kota dikenakan oleh Gibran.
Adapun setelah acara, keduanya pun menyempatkan diri bercengkerama.
Putra sulung Presiden Jokowi itu juga turut menghantar Rudy saat hendak pulang.
Tampak potret Gibran membungkuk dan memberikan salam kepada Rudy yang saat itu mengemudikan mobil.
Baca juga: Sempat Dimaki Saat Akhiri Hubungan hingga Dituding Campakkan Felicia, Ini Sikap Kaesang Soal Itu
Baca juga: Kaesang Ungkap Fakta Baru: Saya Sudah Ngomong ke Felicia Sejak Januari Lalu, Malah Dimaki-maki
Ini foto-fotonya:
1. Menerima Penyerahan HP
2. Berjalan Bersama
3. Salam Hormat
Adapun penyerahan HP dari DPC PDIP Solo tersebut digelar di Ruang Rapat Wali Kota, kompleks Balai Kota Solo.
Sejumlah 150 unit handphone ini nantinya akan diperuntukkan bagi siswa-siswi di Solo kurang mampu.
Yakni guna menunjang proses pembelajaran jarak jauh secara daring di masa pandemi.
Program bantuan HP bagi siswa di Solo telah menjadi program Pemerintah Kota Solo selama pandemi covid-19 yang mengharuskan pembelajaran via online di rumah masing-masing.
Melalui bantuan HP ini diharapkan siswa dapat belajar dengan baik sambil menunggu kesiapan Pembelajaran Tatap Muka yang rencananya akan dimulai pada Juli nanti.
Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming sempat meninjau persiapan simulasi Pembelajaran Tatap Muka di SMP N 4 Solo saat kegiatan mider praja Jumat lalu.
Ia menegaskan akan segera memulai simulasi di 23 sekolah yang telah ditunjuk untuk melaksanakan simulasi sebelum siap melaksanakan PTM.
Baca juga: Kaesang Akhirnya Angkat Bicara: Masalah Pribadi Tidak Etis untuk Diumbar
Baca juga: Felicia Tissue Cari Kaesang Sampai DM Presiden Jokowi, Sang Kakak: Kembalikan dengan Cara Pantas
Gibran Kebut Kinerja
Pernah diberitakan Tribunnews.com saat itu, belum genap sepekan dilantik, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membuat gebrakan baru terkait peningkatan layanan masyarakat dan pemberantasan prostitusi online.
Gibran meminta kepada semua kepala dinas yang ada di Solo agar membuat akun media sosial.
Akun media sosial tersebut nantinya akan digunakan sebagai kanal aduan masyarakat.
Dikutip dari Kompas.com, alasannya agar aduan masyarakat bisa segera ditangani dengan cepat tanpa harus menunggu seperti sebelumnya.
"Kita penginnya serba cepat. Kalau kemarin instruksi Pak Ganjar waktu pelantikan, seluruh kepala dinas dan kepala daerah harus punya akun media sosial. Jadi akun sosial media ini dijadikan kanal aduan," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (1/3/2021).
Sebelumnya sudah diterapkan kanal aduan khusus bernama Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).
Namun Gibran menganggap kanal tersebut kurang efektif.
Sebab, keluhan yang dibuat masyarakat melalui layanan itu terkesan masih menggunakan prosedur formal seperti harus ditulis lebih dahulu dan dibaca banyak orang baru ditindaklanjuti.
"Kalau ULAS kan keluhannya ditulis, dibaca banyak orang. Ini kita pengin lebih private dan fast respons," tegas Gibran.
Ia juga akan memastikan bahwa setiap keluhan yang disampaikan masyarakat melalui medsos tersebut akan langsung ditangani.
Gibran pun memberikan contoh belum lama ini ada masyarakat yang mengeluhkan jalan berlubang sehingga menjadi tempat genangan air.
Dengan adanya laporan tersebut, pihaknya langsung turun tangan untuk melakukan perbaikan jalan.
"Kita kemarin sudah mulai. Aduan masyarakat tentang aspal bolong, genang air itu nanti sudah secara fast respons kita tangani semua," ungkapnya.
Berantas Prostitusi Online di MiChat dan Twitter
Dilansir oleh Tribun Solo, Gibran memiliki niat serius untuk memberantas segala bentuk prostitusi yang ada di Kota Solo.
Hal tersebut dikarenakan saat ini Gibran tengah memberikan perhatian besar terkait penyakit masyarakat (Pekat).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini pun menyebut prostitusi yang dilakukan secara online kini dalam pantauannya.
“Banyak sekali masukan warga yang memberi tahu, Mas ini di aplikasi MiChat dan Twitter serta online lainnya itu itu lebih banyak lagi,” kata Gibran kepada wartawan di Solo, Senin (1/3/2021).
Gibran mengaku banyak menerima masukan setelah dirinya melakukan operasi pekat bersama Kapolres Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di sejumlah lokasi di Kota Solo pada Sabtu malam (27/2/2021).
Ia juga telah melakukan razia sejumlah PSK yang ada di Solo.
Gibran meminta masyarakat untuk bersabar agar pemberantasan pekat ini dapat dilakukan dengan maksimal.
“Yang (prostitusi) online itu itu akan kami telusuri, kami trace satu persatu lagi. Sabar ya, akan kami kerahkan semua,” jelas dia.
Sebelumya, usai memposting sejumlah foto saat dirinya ikut merazia PSK ke akun sosial media miliknya, sejumlah netizen langsung memberikan komentar.
Bahkan Gibran tak canggung menjawab pertanyaan netizen soal maraknya prostitusi online di Kota Bengawan.
Dari berbagai macam komentar, salah satu komentar yang menggelitik adalah yang disampaikan Winar Sulistyawan:
“Mas walkot monggo jajarannya disuruh sekalian download michat, malah buanyak dibandingkan dg yg offline. Karena yang begini ini biasanya beberapa bulan ke depan hanya pindah tempat dari offline ke online, eh sama ganti harga juga ding mas. Soalnya klo online lebih tinggi harganya,” tulis @winarsuli.
Komentar Winarsuli ini pun langsung ditanggapi Gibran.
Pria yang berlatar belakang pengusaha katering itu mengatakan akan segera menindaklanjuti dengan melakukan trace karena banyak yang melakukan open BO (booking online).
Baca juga: Aksi Blusukan Pertama Gibran setelah Resmi Dilantik Jadi Wali Kota Solo
“@winarsuli betul. Banyak yg open BO. Akan kami trace,” kata Gibran di @gibran_rakabuming.
Mengomentari soal Open BO, pernyataan Wali Kota Solo ini terus direspon netizen.
Mereka pun kaget bahwa sosok pria yang baru dilantik sebagai Wali Kota Solo itu ternyata paham dengan istilah Open BO.
“Kereenn mas Gibran paham juga open bo, online lbh bnyk memang daripada yang mangkal,” tulis @hendibrz46
“Mantap Mas Gibran, lebih mengerti cara sistem teknologi jaman sekarang. Jadi lebih gampang untuk trace dan segera dibina untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” ungkap @andromesakh.
Sehari Setelah Dilantik, Gibran Terobos Hujan Ikut Razia PSK
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, sehari setelah dilantik menjadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka langsung tancap gas bekerja.
Ia terlihat ikut merazia puluhan pekerja seks komersial (PSK) pada Sabtu (27/2/2021).
Razia tersebut dilakukan oleh Tim Polresta Solo.
Razia itu digelar polisi di kawasan Kestalan dan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Sabtu malam.
Razia ini juga diikuti langsung oleh Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Dengan memakai jaket tebal, Gibran ikut razia meski turun hujan.
Ia memantau razia yang dilakukan petugas kepolisian.
Dari razia tersebut ada 36 orang PSK yang ditangkap dan diantaranya ada dua warga Solo.
(Tribunnews.com/Chrysnha, Faryyanida Putwiliani)(Tribun Solo/Ryantono Puji Santoso)(Kompas.com/Labib Zamani)