TRIBUNNEWS.COM - Kabar yang menyebut ada seorang siswi SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat diculik menghebohkan masyarakat.
Dari informasi yang beredar, siswi ini dilaporkan menghilang sejak Minggu (6/3/2021).
Kabar tersebut tersebar dengan cepat dan bahkan sempat viral di media sosial.
Awalnya diketahui, terdapat foto tangkapan layar ponsel pembicaraan gadis tersebut yang meminta tolong kepada temannya lewat aplikasi pesan.
Baca juga: Fakta dan Kronologi Penculikan Direktur Perusahaan di Jakarta, Diancam Pistol hingga Dianiaya
Dalam percakapan tersebut, sang gadis meminta tolong karena dibawa oleh orang tidak dikenal menggunakan mobil putih dan melewati daerah hutan yang tidak dikenalnya.
Tangkapan layar percakapan di ponsel itu tersebar melalui aplikasi pesan dan media sosial hingga membuat ramai.
Namun, selang sehari kemudian tersiar kabar bahwa penculikan tersebut hanya aksi jahil siswi SMA itu dan tidak ada aksi penculikan.
Warganet Garut pun sempat marah kepada sang gadis.
Namun, Selasa (9/3/2021), orangtua gadis itu memastikan bahwa putrinya sampai Rabu (10/03/2021) belum kembali ke rumah.
Orangtua gadis itu kemudian membuat laporan ke polisi.
Kasubag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat yang dihubungi lewat telepon genggamnya Rabu (10/3/2021) mengakui, pihaknya telah menerima laporan kehilangan anak dari orangtua anak yang ramai di media sosial disebut korban penculikan.
"Kemarin jam 09.00 pagi orangtuanya datang ke polres untuk membuat laporan kehilangan anak," katanya.
Baca juga: Disebut Korban Penculikan & Dikira Prank, Siswi SMA Garut Pergi dengan Pacar, Tak Pulang hingga Kini
Dari keterangan orangtuanya, menurut Muslih, anak tersebut tidak pulang ke rumah sejak Minggu (6/3/2021) dan sempat dikabarkan menjadi korban penculikan.
"Yang benar anak itu pergi bersama pacarnya yang sebenarnya masih terbilang saudara," katanya.
Muslih menuturkan, berdasarkan keterangan pihak orangtua, tidak pulangnya gadis tersebut tidak mengandung unsur pidana. Sebab, laporan yang dibuat hanya kehilangan anak.
"Jadi tidak ada LP-nya, hanya laporan kehilangan anak. Kalau LP biasanya ada unsur pidananya," katanya.
Sampai saat ini, keberadaan gadis tersebut sudah diketahui di daerah Bandung bersama pacarnya.
Namun, pihak orangtua belum bisa menghubungi karena ponsel gadis itu mati.
"Ini masalah keluarga saja sebenarnya, karena pacarnya juga masih terbilang keluarga," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai Disebut Korban Penculikan, Siswi SMA Garut Pergi dengan Pacar, Orangtua Lapor Polisi"
(Kompas.com/ Ari Maulana Karang)