TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO -- M Irwanto (25) tersangka pembunuhan wanita terapis plus-plus Ambarwati alias Santi (35) mengekskusi korbannya dengan sebilah parang.
Warga Dusun/ Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang itu menusuk punggung dan leher korban hingga mengalami luka yang cukup dalam dan akhirnya meninggal dunia.
Pria ini memperagakan 22 adegan rekontruksi kasus pembunuhan terhadap Santi di rumah pijat Berkah, Dusun/ Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Rabu (10/3/2021).
Fakta autentik dalam reka ulang adegan ke-15 tersangka membunuh korban bernama Ambarwati alias Santi (35) warga Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk saat melakukan hubungan layaknya suami istri.
Baca juga: UPDATE Kasus Pembunuhan Wanita Pemijat di Mojokerto, Ini Sketsa Wajah dan Ciri-ciri Fisik Pelaku
Tersangka warga Dusun/ Desa Wuluh, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang tersebut menggunakan parang menusuk korban di bagian punggung dan leher.
Korban meninggal seketika di lokasi kejadian berlumuran darah tergeletak di lantai akibat luka tusuk pada bagian leher sedalam 14 sentimeter, pada Kamis 4 Februari 2021.
Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi mengatakan sebenarnya keseluruhan ada 30 adegan rekontruksi namun yang diperagakan tersangka hanya 22 adegan reka ulang inti di tempat kejadian perkara rumah pijat Berkah.
Dalam adegan reka ulang itu paling krusial saat tersangka melakukan pembunuhan pada adegan nomor 15 sampai nomor 23.
Baca juga: Polisi Sebar Sketsa Pembunuh Wanita Terapis di Mojokerto, Berikut Ciri-ciri Wajahnya
"Sehingga hanya 22 adegan rekontruksi inti yang diperagakan tersangka di lokasi kejadian pembunuhan, sedangkan delapan adegan di luar lokasi yaitu tersangka berangkat dari rumah dan melarikan diri usai membunuh korbannya," ungkapnya, Rabu (10/3).
Dalam adegan pertama tersangka sempat menonton video porno melalui Handphone sebelum berangkat ke rumah pijat Berkah.
Tersangka diduga telah merencanakan melakukan kejahatan pembunuhan lantaran dia sengaja tidak membawa uang untuk membayar jasa layanan pijat plus-plus bertarif Rp 300 sekali kencan.
Dia sudah menyiapkan senjata tajam parang milik ibunya yang diambil dari dapur dan dimasukkan ke dalam tas ransel warna hitam.
Baca juga: Sketsa Wajah 2 Pelaku Penembakan di Kelapa Gading: Berusia Sekitar 35 tahun, Kurus, & Kulit Putih
Tersangka merupakan pelanggan karena beberapa kali pernah dilayani korban di rumah pijat Berkah.
Sebelum beraksi tersangka mengambil parang dari dalam tas dan disembunyikan di bawah bantal.