TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Rabu (10/3/2021) pukul 18.30 WIB.
Lokasi tersebut ternyata dikenal ekstrem dan curam.
Di lokasi tersebut juga rawan terjadi kecelakaan.
Sebuah bus pariwisata rombongan peziarah dan tur siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang masuk ke dalam jurang sedalam lebih dari lima meter.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, sebanyak 27 orang meninggal akibat kecelakaan tersebut.
"Paling banyak usia anak remaja dan dewasa, ada juga tadi kami evakuasi balita," ungkap Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bandung, Supriono, Kamis (11/3/2021).
Tanjakan Cae yang menjadi lokasi kecelakaan bus tersebut memang dikenal ekstrem.
Hal ini disampaikan warga setempat, Waslim, yang mengaku paham kondisi Tanjakan Cae.
Mengutip Kompas.com, Waslim mengatakan kondisi Tanjakan Cae menanjak dan berkelok.
Baca juga: Update Daftar Korban Tewas Kecelakaan Maut di Sumedang, Kini Total Ada 29 Orang
Baca juga: Kondisi Setelah Kecelakaan Maut di Sumedang, Para Penumpang Bergelimpangan hingga Tertindih
Baca juga: 3 Anggota Keluarga Jadi Korban Kecelakaan Bus di Sumedang, Lia: Tak Sangka Itu Lambaian Terakhir
Apabila sopir tak tahu kondisi Tanjakan Cae, Waslim menyebut akan kesulitan mengendalikan kendaraannya.
"Kondisinya memang menanjak dan berkelok. Kalau sopir yang tahu medan di sini pasti sudah paham."
"Mungkin sopirnya ini tidak tahu medan, jadi sebelum masuk jurang tidak paham cara mengendalikan busnya," bebernya, Rabu.
Hal senada juga diungkapkan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Dilansir Kompas.com, Dony mengatakan Tanjakan Cae memang rawan kecelakaan.