Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Kisah pria penyandang disabilitas tunadaksa sebagai desainer gaun, viral di media sosial.
Pria itu benama I Gusti Ngurah Krisna Adi atau disapa Krisna, seorang warga Bali.
Krisna sering menunjukkan bakatnya melalui konten TikTok, @krisnaadiii.
Ia juga merupakan mahasiswa jurusan Fashion Desain, Insititut Seni Indonesia Denpasar.
Sembari kuliah, ternyata Krisna sudah punya bisnis busana sendiri dengan sistem pemesanan atau 'Made to Order'.
Baca juga: Video Detik-detik Pria Merekam Petir secara Slow Motion Viral di Medsos, Ini Cerita Dibaliknya
Baca juga: Viral Kisah Pemuda Bawa Hadiah Perabotan Rumah ke Kondangan Teman: Sempat Dikira Jualan Beneran
"Saya buka bisnis fashion dengan sistem Made to order."
"Biasanya customer saya akan berdiskusi dulu tentang desain yang ingin dia buat," cerita Krisna kepada Tribunnews, Kamis (11/3/2021).
Bisnis ini ia rintis sejak lulus SMA
Semua pekerjaan, dari mendesain hingga menjahit dilakukan Krisna sendiri.
"Dari desain, memilih bahan, hingga menjahit saya lakukan sendiri, di sela- sela tugas kampus," katanya.
Baca juga: Kisah Rasminah, Korban Pernikahan Dini, Dipaksa Nikahi Kakek Tajir Hingga Nasibnya Kini
Baca juga: VIRAL Video Kamar Kos Dipenuhi Tumpukan Sampah, Berawal dari Kecurigaan Penjaga dan Penghuni Lain
Biasanya Krisna mendapat pesanan gaun melalui akun Instagramnya, @instakrisna.
Atau, ada seseorang yang langsung menemuinya.
Krisna mengaku, sudah banyak gaun yang ia ciptakan.
"Mulai dari busana casual, cocktail, evening gown, wedding gown sudah pernah saya buat."
"Sering menerima pesanan kebaya, mengingat di Bali kerap ada upacara agama," jelas Krisna.
Baca juga: VIRAL Pria Beli Sepeda Sultan Seharga Rp 150 Juta, Harus Fitting Dulu Sebelum Membeli
Suka Mendesain sejak Kecil
Krisna sedari kecil memang sudah memiliki bakat melukis.
Ia mulai menemukan bakat mendesain gaun ini di bangku sekolah dasar (SD).
Berawal saat Krisna melihat sebuah boneka barbie, tetapi ia tak begitu puas dengan baju yang terpasang.
"Semenjak SD, diawali melihat boneka Barbie dan saya tidak puas dengan bajunya."
"Akhirnya saya buatkan (baju,red) dengan ide saya sendiri," ujar Krisna.
Baca juga: Viral Video Dua Gadis Saling Beri Kejutan Ulang Tahun, Terkejut dan Bingung, Begini Kisah Dibaliknya
Dari momen itu, Krisna jadi menyukai bidang desain busana.
Krisna mulai mengembangkan bakatnya, dengan berlatih secara otodidak.
Walaupun, sekolah Krisna dari SMP hingga SMA tak ada kaitannya dengan bidang fashion.
"Otodidak, saya terus berlatih mendesain dan menjahit hingga saya lulus SMA," kata Krisna.
"SMK tatabusana sangat jauh dari tempat tinggal. Tapi, itu tidak menjadi halangan saya terus berlatih," tambahnya.
Setelah lulus, ia menggunakan waktu liburnya untuk mengambil kursus pelatihan menjahit selama 1 bulan.
Baca juga: Kisah Sukses Kabupaten Badung dan Kota Surakarta Pertahankan Pelayanan Prima
Penyandang Disabilitas
Pria asal Bali ini menyandang disabilitas tunadaksa sejak lahir.
Krisna sendiri tak tahu pasti kondisi yang dialami.
"Sudah sejak lahir kondisi saya termasuk tuna daksa. Untuk jelasnya, saya enggak tahu tau kondisi apa yang saya alami," ungkapnya.
Ia mengaku, ada beberapa kesulitan yang dihadapinya selama ini.
Baca juga: Kasus Begal Payudara di Kudus yang Viral di Medsos Berakhir Damai, Korban Memaafkan Pelaku
Dari melakukan aktifitas berat hingga memilih sepatu yang pas untuk kedua kakinya.
"Mungkin melakukan aktifitas yang terlalu berat, kesulitan memilih sepatu yang pas dengan kaki saya karena butuh penanganan dan sepatu khusus," jelas Krisna.
Meskipun begitu, Krisna tetap berupaya untuk melakukan semua aktifitasnya sendiri, tanpa bantuan orang lain.
"Saya berusaha untuk tidak terlalu bergantung dengan orang lain," ucap Krisna.
Ivan Gunawan sebagai Idola
Sejak belia, Krisna mengagumi sosok public figure yang menginspirasinya, yakni Ivan Gunawan.
Hal itu pertama kali, ia temukaan saat menonton acara di stasiun televisi.
"Saya mulai melihat sosok inspiratif Ivan Gunawan di salah satu acara TV," ujarnya.
Ivan Gunawan menjadi sosok dibalik semangat Krisna dalam mengasah bakat desain gaunnya.
"Saya sangat kagum dengan beliau, kemudian saya terus berlatih mendesain busana," katanya.
(Tribunnews.com/Shella)