TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan rudapaksa terjadi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kejadian ini menimpa seorang mahasiswi yang tengah magang di kapal TB KSA 64 di industri Morosi.
Sedangkan terduga pelakunya merupakan kapten di kapal tersebut.
Kabar di atas juga sempat menyulut emosi yang membuat pelaku diamuk massa.
Kejadian itu sempat viral di media sosial, video berdurasi 26 detik memperlihatkan massa mengamuk mencoba masuk ke dalam ruangan sang kapten.
Baca juga: Guru Ngaji Lecehkan Santri Laki-laki, Korbannya Sudah 6 Orang, Modusnya Ajak Ibadah Subuh
Sang kapten itu mengunci kamar untuk bersembunyi, namun karena jumlah massa banyak, pintu berhasil dijebol.
Sang kapten pun ditarik keluar, pengeroyokan tak bisa terhindarkan.
Dikutip TribunnewsSultra.com dari surat laporan polisi bernomor B/56/III/YAN.2.4/2021/RESKRIM korban berinisial GP (18), asal Sulawesi Selatan.
Wanita itu melaporkan perbuatan bejat yang dilakukan oleh kapten kapal TB KSA 64 berinisial K pada Kamis, (11/3/2021) lalu ke polisi.
Korban merupakan pegawai magang di kapal TB KSA 64 dan satu-satunya wanita di kapal itu.
Kronologi
Kejadian itu berawal saat kapten kapal mengajaknya cerita, Rabu (10/3/2021) sekira pukul 04.30 WITA.
Korban tak menolak, sang kapten kapal pun masuk ke kamar GP.
Namun seketika korban langsung dibaringkan sang kapten di atas ranjang.