Ada tiga remaja yang menyerahkan ponselnya, kemudian dibawa kabur oleh Adam.
“Dia hanya sekali beraksi di wilayah Tulungagung. Tapi sudah lima kali beraksi di Kota Blitar,” terang Kapolsek Rejotangan, AKP Hery Poerwanto.
Lanjut Hery, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Blitar Kota.
Nantinya Adam juga akan mempertanggungjawabkan perbuatannya di wilayah Kota Blitar.
Penyidik memastikan Adam menjalankan aksinya seorang diri.
“Mungkin nanti kalau perkaranya sudah putus di Tulungagung, dia baru akan diproses di Blitar,” tandas Hery.
Adam menilang ASY (17) dan kawan-kawannya pada Minggu (7/3/2021) pukul 03.00 WIB.
Selain itu dia juga menangkap MRP dan SPH saat akan beradu cepat di Jalan raya Desa Panjerejo.
Tiga korban ini tidak bisa membayar uang damai Rp 100.000 per orang, sehingga ponselnya disita.
Ketiga korban disuruh pulang untuk mengambil uang damai, sementara ponsel mereka dijadikan jaminan.
Untuk meyakinkan ketiga korban, Adam meminta teman ASY yang berinisial MWN untuk menemani Adam.
Namun Adam kemudian pamit dengan alasan akan membubarkan balap liar.
Namun Adam kemudian kabur dengan membawa tiga ponsel, masing-masing Poco M3, Vivo Y30 dan Realmi 5 Pro.
Berita lain terakit kasus penipuan.
(Tribun Jatim/David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Ngide Jadi Polisi Gadungan Gara-gara Masker, Pria Lumajang Tertangkap Bawa Pistol Plastik Anaknya