"Saat itu jahitan saya belum selesai seratus persen, tinggal menjahit kulit dibagian luar, karena kondisi sudah tidak lagi memungkinkan, akhirnya perut saya hanya ditutup pakai plester dulu.
Dan sayapun langsung di evakuasi kebawah,kalau bayi saya sudah lebih dulu dievakuasi,karena tim medis takut bayi saya terhirup asap,"katanya.
Dijelaskannya setelah di evakuasi di IGD dan situasi mulai aman akhirnya dirinyapun dibawa kembali keruang operasi untuk menyelesaikan jahitan yang sempat distop tersebut.
"Dan alhamdulilah semua bisa kami lewati dengan lancar, dan perut sayapun sudah dijahit sampai tuntas, saya tidak bisa ngomong apa-apa lagi, ini anak pertama kami, yang sangat kami tunggu-tunggu kehadirannya selama 12 tahun ini.
Kami sudah lama belum memiliki keturunan, dan saya tidak menyangka akan melahirkan dengan situasi seperti ini,kalau boleh jujur rasa trauma itu pasti ada, tapi hilang seketika ketika saya melihat pertama kalinya wajah anak kami yang berjenis kelamin perempuan,"katanya.
Baca juga: Awalnya Sakit Perut, Siswi Madrasah di Aceh Melahirkan di Ruang Kelas Saat Sedang Ujian
Dikatakannya untuk putrinya tersebut dirinyapun sudah mempersiapkan nama yang indah.
" Namanya sudah ada ,sudah lama kami persiapkan, namanya adalah Shazia Hanindya Azzahra, dan pengalaman melahirkan anak pertama ini tidak akan terlupakan dalam hidup saya,"katanya.
Sementara itu,Suami Apriyanti,Sutrisno (36) mengaku sempat khawatir dengan kondisi istrinya yang sedang berjuang melakukan operasi caesar untuk melahirkan anak pertamanya saat terjadi kebakaran.
" Tadi saat terjadi kebakaran,istri saya sedang menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak pertama kami,saat kejadian saya dan keluarga sedang menunggu didepan ruang operasi.
Dan adik ipar saya tiba-tiba melihat asap tebal yang berasal dari ruang panel listrik yang ada didepan ruang operasi,"katanya.
Dijelaskannya melihat asap tersebut, adiknya berteriak dan terdengar olehnya.
" Saat itu bau menyengat dari kabel yang terbakar sudah tercium, dan sayapun langsung bergegas mengambil APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang ada disekitar ruangan operasi tersebut,dan saya coba semprotkan ke bagian yang mengeluarkan asap,"katanya.
Tidak lama berselang, lanjutnya petugas dari rumah sakit,polisi dan dinas pemadam kebakaranpun sudah tiba di lokasi.
" Setelah itu saya fokus ke istri saya, tidak lama kemudian saya lihat di pintu keluar ruang operasi istri saya dibawa petugas keluar untuk di evakuasi ke IGD,"pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul SAAT Api Berkobar, Perut Apriyanti Belum Dijahit Usai Operasi Caesar:Terpaksa Ditutup dengan Plester