News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dikira Meninggal Saat Tsunami Aceh, Abrip 'Anumerta' Asep Ditemukan di RSJ, Ini Perjalanan Kisahnya

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Polisi,ACEH Viral Diduga Anggota Polisi Yang Hilang Saat Tsunami Kini Ditemukan Di Rumah Sakit

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH --- Baharaka Asep, anggota Brimob yang ditemukan di rumah sakit jiwa di Aceh sempat menggemparkan warga.

Pria ini sudah 17 tahun dianggap meninggal karena bencana mega tsunami yang meluluhlantakkan Aceh pada akhir 2004 lalu.

Saat ditemukan, pria yang diduga anggota Brimob, Baharaka Asep itu kini dalam kondisi mengalami gangguan kejiwaan dan menjalani perawatan di RSJ Zainal Abidin Banda Aceh.

Berikut perjalanan Asep masuk ke RSJ di Banda Aceh, menurut penuturan pihak manajemen rumah sakit.

Diantarkan 12 tahun yang lalu, kondisi linglung

Direktur RSJ ZA Banda Aceh Makhrozal menuturkan, pria yang diduga adalah Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep tersebut pertama kali menginjakkan kaki di rumah sakit jiwa itu 12 tahun lalu.

Pada tahun 2009, kata Makhrozal, Asep diantarkan oleh seorang warga di Aceh Jaya ke RSJ tersebut. Asep saat itu dalam kondisi linglung dan belum jelas identitasnya.
"Kondisi pasien linglung. Kami tidak mendapat informasi dari pasien soal asal dan identitasnya," tutur Makhrozal.

Baca juga: Sering Dituduh Curi Listrik, Pria di Kebumen Tebas Satu Keluarga, Satu Orang Tewas

Dalam perjalanannya, pihak rumah sakit menemukan bahwa Asep tak memiliki satu pun keluarga di Aceh.

Lantaran selalu gagal menemukan wali, upaya rumah sakit untuk mengembalikan Asep ke Kabupaten Aceh Jaya gagal.

Kondisi mengarah ke kesembuhan

Sekitar dua tahun lalu, pihak rumah sakit kembali mencoba memulangkan Asep.

Baca juga: Diancam Tak Lulus, Siswi SMA di Sumenep Dicabuli Guru Sendiri, Pulangnya Langsung Lapor ke Ibunda

Sebab, pasien mengalami pemulihan yang baik dan secara klinis kondisinya mengarah pada kesembuhan.

Tetapi lantaran masih belum jelas identitas dan keluarganya, Asep pun tetap dirawat di RSJ Banda Aceh hingga kini.

"Informasinya masih simpang siur, kami tidak tahu bahwa pasien yang bernama Zainal Abidin itu adalah Asep, anggota polisi atau bukan," tutur dia.

Tes DNA

Untuk memperoleh kejelasan mengenai sosok pria yang diduga Asep itu, pihak RSJ bekerja sama dengan dokter kesehatan dari Polda Aceh.

Sampel darah dan sidik jari untuk tes DNA telah diambil oleh Tim Inafis Polda Aceh.
Menurut Makhrozal hasil tes itu dapat diketahui dalam waktu dua minggu.

Dengan hasil tes tersebut, dapat diketahui, apakah pasien jiwa itu adalah Asep, polisi yang hilang 17 tahun lalu dalam tsunami Aceh.

Baca juga: Meski Tak Ada Di Lokasi Penggerebekan, Cynthiara Alona Tetap Berstatus Tersangka

Hilang 17 tahun lalu

Sementara itu, pihak keluarga Asep mengaku gembira dan bersyukur lantaran mendapatkan secercah harapan.

Mereka mendapatkan kabar ditemukannya pria diduga Asep dari salah satu rekan polisi tersebut.

"Percaya enggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan ternyata masih hidup," tutur adik kandung Abrip Asep, Burhan di Dusun, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (18/3/2021).

"Campur aduk, senang sekaligus haru.Sudah 17 tahun, kami sangka meninggal dunia," lanjut Burhan.

Abripda Asep dulu dan kini (instagram@ndorobei)

Burhan mengemukakan, Asep adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.

Asep yang merupakan anggota Brimob, dinyatakan hilang dalam insiden tsunami saat ia ditugaskan ke Aceh pada tahun 2004.

Ketika itu Asep berpangkat ajun brigadir polisi (Asbrip).

Belasan tahun tak ada kabar, orang-orang mengira Asep telah meninggal. Bahkan gelar anumerta telah disematkan kepadanya.

Ketika ditunjukkan foto pasien RSJ itu, keluarga meyakini jika pria itu adalah Asep, anggota keluarga mereka.

"Pas ditunjukkan foto, kami yakin itu kakak kami, ada ciri khusus dari dia," kata Burhan.

Sang kakak, ujar dia, memiliki tahi lalat di telinga kanan dan bekas jahitan di kening. "Itu luka waktu dia kecil, jatuh di kamar mandi," kata dia.

Kini pihak keluarga akan diterbangkan ke Aceh untuk bertemu langsung dengan sosok pria yang diduga Asep tersebut.

Awal Penemuan Pria Diduga Polisi yang Hilang karena Tsunami Aceh

Pria yang diduga anggota polisi Ajun Brigadir Polisi (Apbrip) Asep bertemu dengan rekannya dari Brimob Polda Aceh di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Zainal Abidin Banda Aceh berkat laporan Lizar L, kepala Desa Pajar, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya.

Penemuan polisi yang hilang akibat tsunami 2004 silam itu menjadi viral di media sosial.

Lizar menyampaikan informasi kepada anggota Brimob beberapa hari lalu bahwa ada satu orang pasien di RSJ Banda Aceh yang ciri-cirinya seperti pernah dicari oleh keluarga Brimob yang datang dari Lampung tahun 2014 lalu.

"Tiga hari pihak rumah sakit menghubungi saya untuk mengantarkan pasien RSJ yang diduga Asep ke tempat saya, sehingga saya teringat tahun 2014 ada yang mengaku keluarga Brimob mencari anaknya.

Makanya coba sampaikan ke salah satu anggota Brimob yang saya kenal di sini untuk ditelusuri mungkin benar pasien itu yang dicari oleh keluarganya," kata Lizar saat dikomfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (18/03/2021).

Lizar menceritakan, pada tahun 2014, ia pernah bertemu dengan lima orang laki laki yang datang dari Lampung dengan menggunakan mobil pribadi untuk mencari anaknya yang hilang setalah tsunami ke Aceh Jaya.

Mereka sempat memperlihatkan foto kepadanya dengan ciri-ciri fisik mendekati Asep yang diantarkan oleh kepala desa sebelumnya Ke RSJ tahun 2009 lalu.

"Saat ada keluarga yang datang mencari anaknya, anggota Brimob hilang setelah tsunami tahun 2014, saya belum tahu bahwa ada pasien yang diduga Asep itu diantarkan ke RSJ oleh almarhum Jauhari, kepala desa sebelum saya, tapi keluarganya itu sempat memperlihatkan foto anak yang mereka cari kepada saya saat itu," katanya.

Masih kata Lizar, pihak Rumah Sakit Jiwa Zainal Abidin Banda Aceh pada tahun 2016 sempat mengantarkan pasien yang diduga Asep ke desanya.

Namun setelah ditanyakan ke seluruh warganya, pasien tersebut tidak ada yang mengenal dan memilih keluarga di Aceh Jaya, sehingga pasien dibawa kembali ke RSJ.

"Tahun 2016 sempat dipulangkan ke desa tapi tidak ada keluarganya di sini, sehingga dibawa pulang. Saya pun tidak berani mengeluarkan BPJS untuk pasien, karena takut bermasalah," sebutnya.

Lizar mengaku pada 2016 lalu, ia sempat mencari informasi untuk memberitahu keluarga itu, tapi hilang kontak dan ia tidak tahu cara untuk menghubinginya saat itu.

Namun tiga hari lalu, ia dihubungi pihak rumah sakit untuk pemulangan pasien.
Ia pun menyampaikan informasi itu ke salah satu anggota Brimob di Aceh Jaya untuk mencari tahu pasien yang diduga Asep itu.

"Tujuan saya, pasien atas naman desa saya itu bisa bertemu dengan keluarganya. Dan, alhamdulillah saya sangat bersyukur bahwa pasien itu benar Asep, anggota Brimob yang dicari keluarganya itu enam tahun lalu," katanya.

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Penjelasan RSJ: Abrip Asep Jadi Pasien Sejak 12 Tahun Lalu, Diantar Seorang Warga di Aceh Jaya,

Baca juga: Firasat Ibu Abrip Asep Tak Salah, Yakin Anaknya Hidup Meski Dinyatakan Meninggal karena Tsunami

Baca juga: Oknum Polisi Tembak Teman Kencan: Kabur dari Tugas, Curiga saat Ditinggal Beli Alat Kontrasepsi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini