TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Setelah dua bulan menjalani perawatan karena dibakar oleh suaminya, Rani Andriani (20) wanita asal Deli Derdang, Suatera Utara tak mampu bertahan.
Rani mengembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (20/3/2021) dinihari.
Wanita muda ini menjadi korban kebiadaban suami sendiri, Juanda alias Nanda.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh ibunda Rani, Supriyati (40) melalui sambungan telepon genggam.
"Ia (meninggal dunia). Meninggalnya Sabtu dinihari tadi," ujarnya sembari terdengar suara tangisnya.
Baca juga: Seorang Ibu Rumah Tangga Nekat Bakar Diri di Depan Umum, Bawa Bensin Lalu Disiramkan ke Tubuhnya
Yati mengatakan bahwa dirinya bersama almarhumah masih dalam perjalanan menuju rumah duka.
"Saat ini masih di mobil ambulans. Kami dari RSUP Haji Adam Malik Medan. Rani terakhir dirawat di sana," katanya.
Dari obrolan melalui sambungan telepon, Yati beberapa kali mencoba menahan tangisannya.
Suara tangisannya terus terdengar di sambungan seluler.
Baca juga: Kesal Dimarahi saat Mau Pinjam Lampu Bohlam, Pria Ini Bakar Musala di Dekat Rumah Pukul 3 Pagi
Yati juga mengungkapkan bahwa, pihak keluarga berterimakasih kepada seluruh masyarakat dan donatur yang telah membantu biaya perawatan Rani baik dari materi maupun bahu membahu menyumbangkan kantung darah untuk anaknya.
Di dalam sambungan telepon, juga terdengar suara sirine dari mobil ambulans yang mengantarkan jenazah Rani ke rumah duka yang berada di Jalan Makmur Pasar VII Tembung.
Yati yang tak kuasa menahan tangisannya akhirnya menutup telpon, namun sebelum mengakhiri komunikasi, ia meminta doa untuk anaknya.
Baca juga: Pembangunan Rumah Dinas Kesehatan Hitadipa yang Dibakar Oknum TNI AD Direlokasi ke Sugapa
"Terimakasih sekali lagi. Mohon doanya, agar Rani mendapat tempat yang baik di sisi Allah SWT," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Rani Andriani merupakan korban keganasan suaminya bernama Nanda.