News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aksi Saling Serang di Makassar, Seorang Pemuda Tewas, Anak Panah Menancap di Lengan Briptu Aldi

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Briptu Aldi Sandi terkena busur saat di lokasi tawuran yang tewaskan warga Cambayya, Kecamatan Ujung Tanah, dijaga puluhan aparat kepolisian Resor Pelabuhan Makassar, Rabu (24/3/2021) malam.

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muslimin Emba

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Anak panah tertancap di lengan kanan Briptu Aldi Sandi saat berusaha membubarkan tawuran kelompok warga di Jl Barukang Utara, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar.

Kondisi bawahan jenderal Listyo Sigit Prabowo itu kini sudah membaik.

Personel polisi Unit Patroli Reaksi Cepat Anti Gangguan dan Kerusuhan (UPRC Angngaru) Polres Pelabuhan Makassar itu bahkan sudah kembali menjalankan tugasnya.

"Iya, (sudah dicabut anak panahnya) dan sudah kembali bertugas," kata Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Makassar Iptu Asfada, Kamis (25/3/2021) pagi.

Hal senada diungkapkan Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, saat memimpin pengamanan, Rabu malam.

"Iya, ketika kita bubarkan, ada tadi anggota yang terkena busur tapi sudah bergabung dengan kita," kata AKBP Muhammad Kadarislam.

Selain mengakibatkan seorang personel polisi terluka, akibat aksi saling serang itu, seorang pemuda, Rani (19) tewas.

Warga Cambayya itu meninggal dunia setelah anak panah menancap di dadanya hingga mengenai ulu hati.

Anak panah itu, diduga lesatan dari aksi penyerangan yang dilakukan kelompok pemuda Barukang.

Tewasnya Rani memicu kemarahan warga Cambayya.

Warga yang tersulut emosi berbondong-bondong melakukan penyerangan ke pemukiman warga Barukang.

Baca juga: Soal Bentrokan di Pancoran, Ombudsman: Ada BUMN yang Pro Premanisme

Baca juga: Bentrok Antar Organisasi Pemuda di Medan Kota, Polisi Amankan 3 Tersangka

Hingga akhirnya polisi dari Tim UPRC Angngaru Polres Pelabuhan Makassar, tiba di lokasi.

"Sebelum terjadinya tadi penyerangan warga Cambayya ke Barukang, itu adanya salah satu warga Cambayya (Rani) yang dubusur oleh salah satu warga yang tinggal di daerah Barukang," kata AKBP Muhammad Kadarislam Kasim ditemui di lokasi.

Kasus itu pun memaksa polisi berjaga di pertigaan Jl Barukang Utara, tepat di depan Kantor Lurah Gusung.

Selain itu, juga disiagakan kendaraan taktis penghalau atau pembubar massa water Cannon.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Anak Panah Menancap di Tangan Briptu Aldi Sandi, Kondisi Terbaru Polisi di Polres Pelabuhan Makassar

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini