Sehingga, belum diketahui jaringan yang terlibat dalam aksi tersebut.
"Setelah kita mendapatkan hasil olah TKP, kita bisa mengetahui jaringan mana yang melakukan ini," katanya.
Belum diketahui identitas dari dua pelaku ledakan di depan Gereja Katedral Makassar.
5. Menko Polhukam Kutuk Keras Bom Bunuh Diri
Pemerintah bersikap terkait bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyampaikan, pemerintah mengutuk keras aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Baca juga: Bom di Makassar: PGI Minta Umat Tetap Tenang
Hal itu disampaikan dalam akun Twitter @mohmahfudmd, Minggu.
Ia mengatakan, jaringan yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri itu akan terus dicari.
"Pemerintah mengutuk keras teror bom bunuh diri tersebut dan akan terus melakukan pengejaran thd jaringan para pelakunya," tulisnya.
Mahfud MD meminta masyarakat melapor apabila mencurigai sesuai terkait ledakan bom di depan Gereja Katedral Makassar itu.
"Jika ada yang tahu atau mencurigai sesuatu yang terkait dengan peristiwa tersebut harap menginformasikan ke kantor polisi terdekat atau ke aparat yang terkait," imbau dia.
Masyarakat juga diminta tak panik atas peristiwa bom bunuh diri tersebut.
Sebab, lokasi ledakan sudah dijaga ketat oleh aparat kepolisian.
Polisi juga telah mendalami jaringan yang terlibat dalam aksi itu.
"Terkait dengan terjadinya bom di Makassar diharapkan masyarakat tenang.
Aparat sudah mengamankan lokasi dan sekitarnya. Info awal, itu adalah bom bunuh diri.
Aparat sudah menemukan potongan2 tubuh 1 pelaku dan sepeda motor yang dipakai.
Sekarang sedang dilakukan pendalaman terhadap jaringan pelaku," jelas Mahfud MD.
(Tribunnews.com/Daryono/Nuryanti, Garudea) (TribunTimur)