Laele, sendiri adalah Penyuluh Agama Islam Non-PNS Kecamatan Mamajang.
Saat dikonfirmasi Tribun, sekitar pukul 12.13 Wita, dia baru menunaikan salat zuhur di rumahnya.
"Alhamdulillah saya dan istri selamat Pak," ujarnya dengan nada bicara yang masih gagap dan napas tersengal.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kesaksian Warga Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, 'Ada Potongan Tubuh, Saya Langsung Lari dan Kesaksian Laele Saksi Mata Bom Katedral Makassar: Ngeri, Saya Pulang Terapi, Istri yang Bawa Motor
(Tribun-timur.com/Sakinah Sudin/Andi Muhammad Ikhsan WR)
Update berita Bom di Makassar hanya di Tribunnews.com