Setelah ditunggu, tersangka S tak kunjung datang.
Rupanya tersangka kabur dengan cara menyeberangi Sungai Winongo.
Sedangkan motornya ditinggalkan begitu saja di lokasi kejadian.
"Tersangka H dan P sudah kabur duluan. Jadi ketika ada warga datang, kedua tersangka itu langsung kabur dan meninggalkan tersangka S. Tersangka S berenang dan berusaha menyelamatkan ponsel curian, tetapi dia kehilangan uang Rp500.000 yang tersimpan dibalik soft case hp," bebernya.
Tak butuh waktu lama bagi petugas untuk menangkap para tersangka.
Petugas langsung melacak plat nomor dari kendaraan tersangka yang tertinggal.
Menurut hasil penyelidikan, ketiganya bukan residivis.
Namun pada hari yang sama, ketiganya melakukan pencurian di dua tempat berbeda.
Baca juga: Kurir Jadi Korban Kemalingan saat Ambil Uang di ATM, 36 Paket Hilang Dicuri
"Jadi sebelumnya ketiganya bertemu di pantai selatan, kemudian minum miras. Pada saat perjalanan, ketiganya mencuri di sebuah toko daerah Jetis. Mereka mengambil uang, buku tabungan, rokok, dan susu kemasan. Setelah dari Jetis, ketiganya mencuri lagi di Manding. Yang di Jetis itu spontan, karena melihat kesempatan, sedangkan di Manding memang sudah direncanakan," lanjutnya.
Terkait motif, ketiganya terpaksa mencuri karena tidak memiliki pekerjaan.
Uang hasil curian akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Rencana tinggal rencana, ketiganya tak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya karena harus meringkuk di balik jeruji besi.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Panik, Maling di Bantul Tinggalkan Motor dan Kabur Menyeberangi Sungai Winongo
(Tribunjogja.com/Christi Mahatma Wardhani)
Berita lainnya terkait kasus pencurian.