Peristiwa itu bermula saat dirinya pulang dari kampusnya sekitar pukul 09.05 WIB.
Karena merasa mengantuk, ia pun memutuskan untuk beristirahat di dalam kamar.
Berdasarkan penuturannya, terdapat lima kamar di rumah kontrakan yang dihuni para mahasiswa tersebut.
Saat kejadian berlangsung mahasiswa yang akrab disapa Rio itu tidur di kamar depan, sementara satu temannya tidur di kamar belakang.
Baca juga: Cerita Bripda Sartika Sinaga Bertemu Kakak Adik Pencari Barang Bekas, Akui Kasihan dan Sempat Curiga
Posisi laptop yang diambil pencuri itu berada di atas meja, dan letaknya membelakangi posisi tidur mahasiswa UAD itu.
Ia pun terbangun dari tidurnya karena mendengar suara gaduh saat pencuri itu mencoba mengambil laptop miliknya.
"Kaget ada suara kretek-kretek gitu. Pas balik juga saya nggak teriak dulu, karena masih buram pandangan mata saya. Kami sempat saling tatap, dan dalam hati loh dia bukan teman saya," jelas dia.
Karena telah kepergok mencuri, maling itupun bergegas meninggalkan kamar mahasiswa tersebut.
Rio pun terbangun dari tempat tidurnya sembari berteriak jika ada pencuri masuk ke kontrakannya.
"Warga sempat nggak percaya, karena kejadiannya kan memang di siang bolong. Dia lari terus laptop saya dilempar. Saya fokus laptop kan," ungkap mahasiswa asal Palembang itu.
Menurut penglihatannya, pencuri tersebut lari ketakutan dan kabur ke semak-semak tak jauh dari rumah kontrakannya.
Ketika dipastikan, laptop merk Asus seharga Rp 8 juta itu mengalami kerusakan ringan.
Namun ada kejadian menggelikan karena sepeda motor si pencuri itu tertinggal di depan rumah kontrakan lengkap dengan tas dan sepatu milik pelaku.
"Pas kembali ke rumah, baru sadar loh ini motor pencurinya tertinggal. Tak buka tasnya, ternyata isinya laptop milik teman saya," papar Rio.