TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) yang belum lama dilantik, Zainal Arifin Paliwang dipilih pengurus Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) sebagai satu di antara dewan penasehat pada Rabu (31/3/2021).
Hal itu diumumkan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Aspeksindo yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (31/3/2021).
“Sebagai dewan penasehat, saya merupakan gubernur yang memiliki daerah perbatasan dengan Malaysia dan Filipina serta memiliki 182 pulau dan insya Allah pada rakornas selanjutnya akan diadakan di Kaltara,” kata Zainal Arifin usai gelaran Rakornas, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Satgas Minta Kaltara Waspadai Keluar Masuk Orang di Perbatasan, Ini Tanggapan Gubernur Zainal Arifin
Gubernur Zainal Arifin mengatakan bahwa laut merupakan aspek yang penting bagi Kaltara, karena merupakan akses transportasi barang maupun orang.
Sehingga, dari segi ekonomi sangat membantu untuk membawa hasil perikanan dan hasil tambak Kaltara ke luar dari daerah Kalimantan Utara.
Zainal Arifin menuturkan, sayangnya sektor kelautan belum menjadi sektor penyumbang terbesar daerah Kaltara, karena belum dikelola dengan sempurna.
“Karena belum dikelola dengan sempurna,laut kaltara belum jadi penyumbang terbesar perekonomian, yang terbesar saat ini adalah tambang,” ujar Gubernur Kaltara.
Baca juga: Tarifnya Murah, Kini Tol Laut Jadi Andalan Masyarakat Perbatasan Kaltara dan Malaysia
Namun ia optimis jika wilayah sektor kelautan Kaltara dikelola dengan sempurna dapat menjadi potensi ekonomi besar, bagi Kaltara khususnya.
“Tapi, insya Allah manakala ini dikelola dengan benar dan sempurna, laut Kaltara merupakan potensi keuangan yang besar bagi daerah nantinya,” kata Zainal Arifin.
Ia berharap sektor kelautan mendapat perhatian, khususnya kepada para nelayan agar kesejahteraan dan taraf hidup mereka meningkat.
Misalnya dengan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan nelayan terkait penangkapan ikan, agar pendapatan mereka juga meningkat.
“Harapan saya, agar nelayan kita bisa berkembang usahanya dan meningkatkan kemampuan untuk mengelola, khususnya perikanan tangkap di laut. Artinya kemampuan mereka harus kita latih untuk meningkatkan pendapatannya,” kata Zainal Arifin.