TRIBUNNEWS.COM- Seorang siswi SMP meninggal secara mendadak saat mengikuti pembelajaran di sekolah.
Korban awalnya mengeluh sakit kepala.
Ia kemudian tak sadarkan diri.
Dokter menyebut, korban mengalami serangan jantung.
Kepergian Dewa Gede Juli Artawan, siswa kelas IX SMPN 1 Ubud yang meninggal secara mendadak menyisakan cerita pilu.
Duka mendalam tak hanya dirasakan pihak keluarga, tetapi juga anggota sanggar di lingkungannya.
Diketahui, mendiang Dewa Gede semasa hidupnya sangat aktif dalam berkesenian.
Ia seorang seniman muda berbakat.
Selain menjadi anggota sanggar Gita Semara, Peliatan, ia juga aktif dalam sanggar seni di lingkungan tempat tinggalnya di Banjar Dukuh Griya, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar, Bali.
Alat musik dikuasainya hampir segala jenis bidang gamelan Bali, dari rindik, rebab, kendang dan lainnya.
Karena itu, di banjarnya, ia bisa mengisi setiap kekosongan instrumen dan memandu temannya dalam bermain gamelan.
"Kemarin teman-temannya sampai bilang mau membubarkan sanggar di rumah, karena anak saya meninggal. Itu karena teman-temannya sangat kehilangan," ujar ayah mendiang, Dewa Putu Gede Artana.
Selama ini, kata Dewa Artana, anaknya tersebut memang aktif berkesenian dan menguasai berbagai instrumen.
Baca juga: Anak yang Tebas Leher Ayahnya hingga Tewas Ternyata Anak Kesayangan Korban, Paling Diperhatikan
Baca juga: Gara-gara Dibangunkan saat Tidur, Seorang Anak Ngamuk Lalu Tebas Leher Ayahnya hingga Tewas
Baca juga: Kereta Api Tergelincir di Terowongan Taiwan, 36 Penumpang Tewas, 72 Lainnya Luka-luka
Bahkan sejak kelas 2 SD, mendiang sudah bisa bermain rindik atau alat musik tradisional Bali yang terbuat dari bambu.