News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Ekstrem di Indonesia Timur

UPDATE Korban Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Flores Timur: 62 Meninggal, 4 Masih Hilang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banjir bandang di Waiwerang Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Amar Ola Keda

TRIBUNNEWS.COM, LARATUKA - Hingga Selasa (6/4/2021), jumlah korban jiwa akibat banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat sebanyak 62 orang.

Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mengatakan, saat ini sebanyak 62 jenazah sudah berhasil dievakuasi.

62 jenazah itu terdiri dari, 56 orang warga Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng dan 6 orang warga Desa Waiwerang dan Waiburak Kecamatan Adonara Timur.

"Satu dari Waiwerang dan Waiburak masih dalam pencarian. Sedangkan di Desa Oyang Barang Kecamatan Wotan Ulu Mado, 3 dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. Jadi total yang masih dicari 4 orang," ujarnya kepada wartawan, Selasa 6 April 2021.

Tangis Warga Adonara Pecah Ratapi Puluhan Jenazah, Bupati Flores Timur Datangi Korban Banjir Bandang (istimewa)

Sementara itu, Kepala Desa Nele Lamadiken, Pius Pedang Melai menjelaskan 56 jenazah korban banjir yang berhasil ditemukan langsung dimakamkan secara massal.

"Ada 56 jenazah warga Desa Nele Lamadiken yang langsung dimakamkan massal di sebelah pemakaman umum desa. Pastor paroki di sini yang memimpin upacara pemakaman," kata Pius.

Ia menambahkan saat ini ada 758 warga yang mengungsi di tiga lokasi.

Rinciannya 281 orang mengungsi di SDN Nele Lamadiken. 452 orang di Kantor Desa Nele Lamadiken, dan 25 orang di Neleblobong.

Baca juga: Cerita Warga saat Banjir Bandang Terjang Adonara: Ada yang Sedang Buat Kue Paskah & Pulang Nongkrong

Baca juga: Basarnas: 19 Orang Korban Banjir Bandang Flores Timur Masih Dalam Pencarian

Para pengungsi memilih tidur di pos pengungsian pada malam hari, dan siangnya kembali ke rumah untuk membersihkan sisa banjir dan memberi makan ternak.

"Sisanya lebih memilih tinggal di keluarga mereka di desa lain," kata Pius.

Gambar ini memperlihatkan banjir yang memporakporandakan rumah warga di Waiwerang, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur pada Minggu 4 April 2021. (istimewa)

Lokasi terparah akibat banjir bandang yakni di Desa Lamanele, Kecamatan Ile Boleng, Desa Waiwerang dan Waiburak, Kecamatan Adonara Timur serta Desa Oyang Barang, Kecamatan Wotan Ulumado.

Desa Nelelamadike yang berada di Kecamatan Ile Boleng Pulau Adonara merupakan salah satu desa dengan penyumbang korban meninggal dunia terbanyak akibat banjir bandang dan longsor yang terjadi Minggu 4 April 2021.

Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Korban Jiwa Banjir Bandang dan Longsor di Adonara Flores Timur, 62 Meninggal Dunia 4 Masih Hilang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini