TRIBUNNEWS.COM -- Seorang pria berkemeja Partai Demokrat bernama Junaidi (62) ditemukan tewas mengenaskan.
Pelaku secara tak sengaja ditangkap oleh keponakan korban bernama Jefri.
Jefri bahkan sempat membonceng pelaku dengan tujuan meminta tolong mencari si pelaku.
Pria yang bekerja sebagai sopir angkot tersebut dibunuh oleh kernetnya sendiri, P alias U.
Korban merupakan warga Jalan Mayor Kompleks SDN 94 Medan, Kecamatan Medan Barat.
Korban awalnya ditemukan tewas bersimbah darah mengenakan kemeja Partai Demokrat di Jalan Peringgan, Kecamatan Percut Seituan.
"Sempat saya bertemu dengan dia kemarin di depan (Simpang Brayan). Waktu itu saya cerita-cerita soal kejadian yang menimpa paman saya," kata Jefri, keponakan korban di rumah duka, Selasa (6/4/2021).
Awalnya, Jefri tak tahu bahwa P alias U adalah pembunuh pamannya.
Dia mengajak P alias U ngobrol lantaran merasa pelaku selama ini kenal dekat dengan korban.
"Setelah ngobrol itu, saya berencana minta tolong untuk menangkap pelaku."
"Karena P alias U ini tahu banyak mengenai paman saya, dia pun saya bonceng," kata Jefri.
Baca juga: Serempet Pengayuh Sepeda, Pengendara Revo Tewas di Tempat Kejadian
Baca juga: Junaidi Ditemukan Tewas di Pinggir Parit, Diduga Dibunuh, Dikenal sebagai Sosok Penyabar
Baca juga: Diminta Cuci Piring Malah Pamit Mandi, Pemuda Ini Ditemukan Tewas Gantung Diri di Toilet Kafe
Tanpa rasa bersalah, P alias U lantas naik ke atas boncengan.
Dia berpura-pura tidak tahu soal kejadian pembunuhan Junaidi.
"Di perjalanan, persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor. Terus kabur," katanya.