Laporan Wartawan Tribun Lampung M Rangga Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - NN, gadis berusia 12 tahun yang tinggal di Desa Brabasan Makmur, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji tewas setelah tercebur ke dalam kolam bekas tambang pasir, Rabu (7/4/2021).
Andrianto (27), kakak kandung korban, mengaku kaget atas peristiwa tersebut.
Dia mengaku musibah itu membuat keluarganya sangat kehilangan siswi SMPN 1 Tanjung Raya, terutama sang ibu.
"Jadi adik saya itu anak terakhir. Ketika mendengar kejadian itu, ibu saya langsung pingsan tidak sadarkan diri.
Tetapi saat ini alhamdulillah kami menerimanya. Mungkin ini sebuah takdir. Kami ikhlas," ujar Andrianto, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, waktu kejadian korban tenggelam ia sedang bekerja di tempat tetangga.
Baca juga: Soal Peluang Prabowo Subianto Jadi Capres 2024, Jubir: Biar Takdir yang Menentukan
Sedangkan ibunya sedang berada di rumah.
"Pas ada kabar itu pukul 16.00 WIB ditelepon tetangga.
Kejadian kemarin, dibawa ke rumah sakit dulu baru di bawa ke rumah," ungkapnya.
Saat ditanya mengenai firasat, Andrianto nampak kesulitan untuk menjelaskan.
Sambil menarik napas dalam-dalam, ia menceritakan firasat yang dialaminya.
"Ibu sendiri ada firasat tidak bagus sebelum kejadian adik saya itu. Ya tapi nggak enak juga saya Mas bilangnya. Yang jelas ibu itu merasakan perasaan yang nggak enak," ucapnya.
Begitu pula Andrianto yang mengaku memiliki firasat tidak enak sewaktu masih bekerja hingga akhirnya mendapatkan kabar duka.