TRIBUNNEWS.COM - Cerita unik datang dari penjual pentol atau cilok bernama Masdi.
Jika penjual lainnya berpakaian biasa, seperti kaus oblong, Masdi pilih tampil beda.
Ia mengenakan setelan jas lengkap saat berjualan.
Mata pencahariannya sehari-hari boleh sebagai penjual pentol.
Namun penampilannya tidak mau kalah dengan para pejabat DPR atau DPRD.
Baca juga: Kisah Putri Tidur di Dunia Nyata, Echa Tidur Selama Seminggu, Sudah Kejadian yang ke-13 Kali
Masdi bisa dikatakan senior dalam urusan pentol.
Terhitung sudah 31 tahun dia berjualan pentol.
Wilayah teritorial jualannya adalah sebagian Grobogan dan Blora.
Bahkan, sesekali dia merangsek ke wilayah Bojonegoro, Tuban, maupun Rembang untuk menjajakan pentolnya.
Saking seniornya dalam urusan pentol, acapkali orang di sekelilingnya memanggil Masdi Pentol.
Lelaki kelahiran 1969 ini memulai karirnya sebagai penjual pentol sejak 1990.
Idenya untuk berjualan pentol itu muncul saat dia merantau di Ibukota, Jakarta.
"Pentol ini saya terinspirasi dari cilok yang khas Jawa Barat. Saat merantau di Jakarta dan sekitarnya seringkali ada yang jualan cilok, saya berpikiran untuk jualan di kampung halaman," ujar lelaki asal Dusun Kedungjati, Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Grobogan ini kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (8/4/2021).
Baca juga: Kisah Istri Pensiunan Polisi Berjuang Hidup Jadi Pemulung di Sumedang, Pernah Dapat Uang Rp 2 Ribu
Awal mula dia jual pentol tidak lantas mengenakan jas lengkap dan dasi.