News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Pengakuan Keluarga Gadis Diduga Bawa Uang Bos | Heboh Great Party SMAN 1 Tanjabbar

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tanggap laya video viral pelajar SMAN 1 Tanjabbar saat sedang menggelar acara perpisahan.

"Ada yang ngomong LU diperalat lah, itu lah. Kami tak akan percaya begitu saja, sampai ada omongan langsung dari LU. Soalnya LU ini orangnya biasa saja. Tidak pernah berkelakuan nakal, apalagi nyampe mencuri. Lihat saja hasil kalau kepolisian sudah menemukan LU," ucapnya.

Baca selengkapnya.

2. Diguncang Gempa Susulan hingga 9 Kali, 22 Kecamatan di Malang Terdampak Gempa, Ribuan Bangunan Rusak

Kondisi ruang lab bahasa MAN 2 Turen Malang yang tertimbun reruntuhan atap galvalum akibat gempa, Sabtu (10/4/2021). (SURYAMALANG.COM/Kukuh Kurniawan)

Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1 yang terjadi di Malang, Jawa Timur, telah memberikan dampak yang cukup besar.

Selain menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, banyak juga bangunan dan fasilitas umum yang rusak akibat gempa.

Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Senin (12/4/2021), tercatat ada 22 kecamatan di Malang terdampak gempa yang terjadi pada Minggu (10/4/2021) kemarin.

Contohnya di Dusun Krajan, Kecamatan Dampit, puluhan rumah warga rusak bahkan hingga ambruk.

Ada juga gedung sekolah yang mengalami kerusakan cukup parah, yakni MAN 2 Turen Malang.

Bagian atap gedung roboh dan memerlukan perbaikan yang cukup besar.

Sebanyak sembilan ruang kelas beserta laboratorium ikut rusak akibat gempa.

Hingga kini, terdapat lebih dari 1.000 rumah dan bangunan mengalami kerusakan.

Mulai dari rusak ringan, sedang hingga berat.

Sejak gempa pertama yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021), warga pun masih merasakan adanya gempa susulan.

Baca selengkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini