News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Papua Salah Tembak

Penembak Pelajar Diduga Kelompok Lerry Mayu Telenggen Salah Tembak, Sasaran Sebenarnya Anggota TNI

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penembakan

Laporan Wartawan Tribun-Papua, Musa Abubar

TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA -- Kelompok pimpinan Lerry Mayu Telenggen diduga menjadi pelaku penembakan Ali Mom pelajar kelas 1 SMA Negeri 1 Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Lerry Mayu disebut intens  menghubungi korban untuk membeli dan mengantarkan pinang dan rokok kepada pelaku.

Demikian diungkapkan Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alqudussy melalui keterangan tertulis yang diterima Tribunpapua.com di Jayapura, Jumat (16/4/2021).

Aparat saat ini terus melakukan penyelidikan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Siswa SMA di Ilaga Papua Tewas Ditembak KKB

Dari laporan yang diterima, pada pukul 23.30 WIT didapati bahwa  Lerry Mayu Telenggen menghubungi Lekagak Telenggen via Short Message Service (SMS) dan menginfokan bahwa dirinya dan pasukan telah menghajar Ali Mom  (diduga menembak) seseorang (Ali Mom) di Kampung Tagalowa.

Pada pukul 10.51 WIT, Lerry Mayu dari hasil track telepon. Lerry menginfokan bahwa kemarin, Kamis ,15 April 2021 telah melakukan penembakan terhadap seseorang sekitar pukul 5 sore.

Baca juga: Pemuda Adat Papua Dukung KKB Ditetapkan Sebagai Organisasi Teroris Lokal Saat Temui Kepala BNPT

Namun Lerry Mayu mengaku tidak mengetahui korban adalah aparat atau masyarakat sipil.

Melalui hasil komunikasi tersebut, kata dia, dapat disimpulkan bahwa Lerry Mayu Telenggen salah tembak dan mengira korban adalah aparat keamanan yang kemudian di tembak saat korban mengantarkan pinang dan rokok.

Lanjut dia, sehingga menembak pemuda tersebut hingga tewas ditempat.

"Saat ini saya masih di Distrik Beoga , bersama pasukan Satgas Ops Nemangkawi TNI Polri yang berhasil menguasai Beoga dengan situasi kondusif," katanya.

"Terkait terhadap penembakan keji di Ilaga, kronologi tersebut benar adanya dan hasil investigasi rekan-rekan TNI- Polri di lapangan, dan Satgas Nemangkawi TNI-Polri yang berada di distrik Ilaga sedang melakukan pengejaran KKB Pelaku penembakan keji anak SMA illaga," ujar Iqbal.

Baca juga: OPM Klaim Bertanggung Jawab atas Penembakan Tukang Ojek di Puncak Papua

Pada Jumat (16/4/2021) pasukan TNI- Polri terkosentrasi di Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua untuk memburu KKB Beoga, para pelaku pembunuhan dan pembakaran Guru SD dan SMP di Beoga.

Namun di Kampung Tagaloa, Kabupaten Puncak Ilaga, selisih 2 gunung dari Beoga, katanya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan penembakan kepada anak SMA hingga meninggal dunia.

Korban bernama Ali Mom, siswa kelas 1 SMAN 1 Ilaga. Kronologi kejadian dimulai pada hari Kamis (15/04/2021) sekitar pukul 18.30 WIT, korban ditelefon oleh orang tak dikenal, dan meminta korban untuk membelikan rokok dan pinang, serta meminta untuk barang belanjaan tersebut diantarkan ke kampung Uloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Baca juga: Industri Sawit Mampu Serap 2.400 Pekerja di Papua

Ali Mom memenuhi permintaan tersebut dan mengantar barang-barang tersebut ke lokasi yang telah disebutkan dengan menggunakan sepeda motor jupiter MX-King.

Sesampainya di pinggir jalan Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali tembakan dibagian kepala dan dibacok juga dibagian kepala, seketika korban tewas di TKP sementara sepeda motor yang di gunakan korban, di bakar.

Kemudian pada kesokan harinya, Jumat (16/4/2021) sekitar pukul 06.30 WIT, warga bersama keluarga besar korban yg sebelumnya telah mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut langsung mendatangi Lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban kerumah korban di Jalan Pinggir Kampung Lambet, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Ia menambahkan, aparat TNI-Polri selanjutnya mendatangi rumah korban untk mengevakuasi korban ke puskesmas ilaga agar mendapatkan pemeriksaan secara medis.

Selanjutnya, setelah mendapatkan pemeriksaan secara medis, aparat TNI-Pokri menyerahkan Jenazah korban kepada keluarga korban dirumah duka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini