TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Kasus pemukulan seorang perawat di Palembang masih berlanjut dan dibumbui hal lain.
Setelah pelaku pemukulan ditangkap, ketahuan belangnya dia bukanlah seorang aparat.
Pada saat melakukan penganiayaan, Jumat di RS Siloam Palembang, pria berinisial JT ini mengaku seorang polisi.
Kali ini sang istri yang disebut-sebut mengaku seorang pemilik perusahaan kecantikan.
Perusahaan membantah istri JT, Melisa sebagai owner.
Istri pelaku penganiayaan terhadap perawat RS Siloam Palembang, Melisa, menulis di akun Facebooknya sebagai owner.
Baca juga: Sampaikan Rasa Prihatin, Gubernur Sumsel Video Call Perawat Korban Penganiyaan: Terpenting Tabah
Dalam bionya, akun Facebook Mel Melisa menulis sebagai owners di Immortal Cosmedika Indonesia.
Selain itu Melisa juga menulis sebagai pencetak emak-emak kaya dari rumah.
Tapi rupanya hal itu langsung dibantah. Akun Immortal Cosmedika Indonesia membuat pernyataan bahwa Melisa bukan sebagai owner.
Baca juga: Berbincang Dengan Gubernur Sumsel, Perawat Korban Penganiayaan Minta Pelaku Diproses Hukum
"Dear Value Customer,
Menanggapi isu yang beredar di media sosial saat ini tentang kasus pemukulan salah satu perawat di Palembang dimana pelaku mengatasnamakan Owner / Pemilik PT. Immortal cosmedika Indonesia di akun facebook miliknya dengan nama "Mel Melisa".
Maka dari itu, secara resmi PT Immortal Cosmedika Indonesia dan seluruh jajaran IMMORTAL GROUP memberikan klarifikasi sebagai berikut:
1. Pemilik akun FB bernama Mel Melisa BUKAN merupakan Owner dari PT. Immortal Cosmedika Indonesia maupun IMMORTAL GROUP.
2. Pemilik akun FB bernama Mel Melisa TIDAK termasuk kedalam jajaran direksi, komisaris, keluarga maupun pelanggan PT. Immortal Cosmedika Indonesia.
3. Segala bentuk pengakuan dan pernyataan bahwa pemilik akun FB Mel Melisa adalah owner dari PT. Immortal Cosmedika Indonesia adalah TIDAK BENAR serta pencemaran nama baik perusahaan.
Demikian klarifikasi yang kami berikan, kami berharap seluruh masyarakat dapat dengan bijak menilai kebenaran atas tuduhan ini.
Terima Kasih,
Management Immortal Group" tulis di Instagram.
Suami Ngaku Polisi
JT sempat mengaku sebagai Polisi saat menganiaya perawat RS Siloam Palembang, CSR.
"Jadi kebetulan ada polisi juga yang keluarganya dirawat. Begitu datang polisi itu membantu, pelaku ini juga mengaku sebagai polisi," ujar Direktur Utama Keperawatan Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang Benedikta Beti Bawaningtyas saat menggelar jumpa pers, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Akui Aniaya Perawat RS di Palembang Karena Emosi Sesaat, JT Minta Korban Membukakan Pintu Maaf
Usai peristiwa tersebut, manajemen rumah sakit sempat melakukan penelusuran soal riwayat pria bernisial JT itu.
Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa JT ternyata bukanlah seorang polisi.
"Setelah kami klarifikasi, bukan polisi," tutur Benedikta.
Profesi JT
JT ternyata seorang pengusaha kendaraan bermotor dan bengkel di Kota Kayuagung.
Bukan itu saja, ia juga juga mempunyai usaha bengkel yang menjual sparepart.
Usaha tersebut telah dijalaninya selama 10 tahun bersama dengan mertuanya.
"Iya memang dari dulu dia bersama mertuanya melakoni usaha jual beli kendaraan bermotor. Tidak jauh dari rumahnya dia memiliki sebuah showroom yang menjual mobil dan motor bekas, usaha tersebut sudah dilakoninya sejak lebih dari 10 tahun belakangan," kata seorang kerabat JT saat dihubungi, Sabtu (17/4/2021) pagi.
"Dia ini memang pengusaha dan rata-rata tempat usahanya ada di kota Kayuagung," lanjutnya.
Korban Dipukul
JT menduga perawat berinisial CRS (28), tidak benar pada saat melepaskan infus di tangan anaknya.
CRS lalu dipanggil ke kamar pasien, dan perawat lainnya diminta meninggalkan korban.
Kasubbag Humas Polrestabes Palembang, Kompol M Abdullah mengatakan, JT menanyakan bagaimana korban melepaskan selang infus di tangan anaknya.
Belum sempat korban menjawab, terlapor langsung memukul muka sebelah kiri korban menggunakan tangannya.
Teman korban yang melihat aksi itu mencoba melerai, namun terlapor langsung mendekati korban dan kembali memukul muka korban menggunakan tangan kanannya.
"Korban kemudian dibawa keluar, namun terjadi tarik menarik antara korban dan saksi hingga terlapor menarik rambut korban," katanya, dikutip dari TribunSumsel.com, Jumat (16/4/2021).
Kemudian, CRS berhasil keluar dan selanjutnya korban dibawa ke ruang emergency.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami memar dibagian mata sebelah kiri, sakit bagian bibir dan perut.
Korban Alami Trauma
Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang, dr Bona Fernando mengungkapkan, kondisi korban penganiayaan masih dalam perawatan pihaknya.
Bona mengungkapkan, saat ini kondisi korban mengalami trauma yang cukup hebat.
"Saat ini perawat tengah kami rawat untuk menyembuhkan bukan hanya fisik, tapi juga psikisnya. Karena memang beliau (korban) mengalami trauma yang cukup hebat," ujarnya, dikutip dari TribunSumsel.com, Jumat.
Untuk menyembuhkan psikis dari perawat tersebut, pihaknya telah memiliki tim psikolog yang telah diturunkan untuk membantu korban.
"Dari kemarin tim psikolog kita sudah turun untuk menangani korban. Dan saya juga berterima kasih sekali banyak support dan dukungan tak hanya dari internal tapi dari luar juga yang mendukung kami," katanya.
Baca berita penganiayaan perawat di Palembang
(Sanjaya Ardhi)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Terungkap Sosok Melisa Istri Pria yang Aniaya Perawat, Ternyata Bukan Owner Perusahaan