TRIBUNNEWS.COM, LHOKSUKON -- Lima bocah asal Desa Tanjong Ara Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Aceh menjadi korban penyekapan dirampas pelaku
Selain menyekap, para penjahat tersebut juga merampas ponsel yang dibawa bocah-bocah tersebut.
Pelaku jugamalah sempat menakuti mereka dengan menggunakan pisau dan mengancamnya.
Kejadian tersebut terjadi setelah lima bocah tersebut pada Selasa (20/54/2021) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, dilaporkan disekap dalam mobil jenis Suzuki Ertiga selama satu jam lebih.
Baca juga: Jhoni Allen cs Mangkir dari Sidang Perdana Gugatan AD/ART, Demokrat: Tak Menghormati Hukum
“Saat itu lima korban tersebut bersama dua temannya yang lain sedang duduk di sebuah kios,” ujar Keuchik Tanjong Ara Kecamatan Tanah Jambo Aye, Mawardi kepada Serambinews.com, Selasa (20/4/2021).
Tiba-tiba melintas sebuah mobil Suzuki Ertiga dan langsung berhenti di depan kios tersebut.
Lalu, keluar dua pria dari dalam mobil mengajak main -main korban ke kawasan Desa Biram Rayeuk, tak jauh dari Tanjong Ara.
Baca juga: Keseriusan untuk Menanamkan Disiplin Melaksanakan Prokes Harus Ditingkatkan
Dua pria tersebut berjanji akan memberikan uang kepada mereka jika bersedia ikut dalam mobil.
Dari tujuh bocah yang sedang bermain HP di kios itu, lima yang langsung masuk ke dalam mobil.
Sedangkan dua lagi tak bersedia ikut.
“Kemudian dua bocah yang tak bersedia ikut itu melaporkan kejadian tersebut kepada ayah korban,” ujar Keuchik.
Baca juga: Pemprov Jakarta Capai Universal Health Coverage, BPJS Kesehatan Beri Apresiasi
Belakangan menjelang subuh setelah dilepaskan oleh mereka, semua korban tak memiliki handphone lagi.
“Ternyata HP mereka sudah dirampas pelaku,” ujar Keuchik Mawardi.
Warga gampong mencari para bocah