AH diketahui merupakan suami korban. Sementara, FA dan SY merupakan teman AH.
Proses penangkapan terhadap para pelaku sempat diwarnai aksi saling kejar.
Berkat kesigapan aparat kepolisian, ketiganya pun berhasil ditangkap.
Polisi terpaksa menghadiahi AH timah panas.
Otak pembunuhan tersebut melawan saat hendak ditangkap polisi.
Baca juga: KPK Didesak Usut Dugaan Bocornya Penggeledahan Kasus Suap Pajak di KalselĀ
Berdasarkan pengakuan AH, ia tega menghabisi nyawa istrinya karena kesal kerap dimarahi korbam.
Korban marah karena AH sering bangun siang dan tak memiliki pekerjaan.
"Pelaku AH merasa sakit hati karena sering dimarahi oleh korban karena selalu bangun tidur sampai siang hari," jelasnya.
Kronologi pembunuhan
Di hari kejadian, saat AH sudah tak tahan dengan perlakuan istrinya yang kerap memarahinya, AH kemudian menjerat leher istrinya dengan tali.
Agar tak meronta saat dijerat, AH lantas meminta kepada kedua rekannya untuk memegangi korban. |
"Korban dijerat di leher dengan tali dan meminta bantuan pelaku lain untuk memegang kedua kakinya agar korban tidak meronta melakukan perlawanan," ungkapnya.
Baca juga: Pria Asal Majalengka Ditemukan Tewas Mengenaskan di Tulungagung, Diduga Korban Pembunuhan
Setelah membunuh istrinya, AH bersama kedua rekannya kemudian kabur di wilayah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Saat ini, ketiga pelaku sudah dibawa ke Mapolres Kutai Kartanegara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Mereka terancam Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman kurungan 20 tahun penjara. (TribunKaltim.co /kompas.com/Aris Joni/ Andi Muhammad Haswar)