TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Belasan orang dikabarkan tertimbun material longsor di area PLTA Batangtoru Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Tapanuli Selatan hingga menyebabkan tebing di Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Informasi terbaru yang diterima www.tribunmedan.com, sebanyak 3 korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Ketiganya yakni, seorang wanita dewasa, satu orang anak perempuan, dan satu orang anak laki-laki.
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Sumut mengatakan masih ada beberapa orang korban lagi yang belum berhasil ditemukan.
"Sampai saat ini sudah ditemukan 3 orang dalam keadaan meninggal dengan ciri 1 orang wanita dewasa, 1 orang wanita anak-anak, 1 orang anak laki-laki, serta diperkirakan masih ada korban yang belum ditemukan," kata Pelaksana Tugas, Kepala BPBD Sumut, M Mahfullah P Daulay saat dihubungi melalu telepon seluler, Jumat (30/4/2021).
Mahfullah mengatakan saat ini ketiga korban meninggal dunia tersebut sudah dibawa ke rumah sakit Sipirok.
Sementara hingga saat ini, BPBD bersama aparat gabungan dari TNI-Polri masih terus melakukan evakuasi korban lainnya.
Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat karena material longsor terdapat bongkahan batu dan kayu yang cukup besar sehingga memerlukan bantuan alat yang mampu menjangkau lokasi.
"Sekarang masih proses evakuasi menggunakan alat berat. Saat ini Forkopimda sudah berada di lokasi kejadian," katanya.
Kronologis
Sebanyak 12 orang diduga hilang tertimbun longsor yang terjadi di areal PLTA Batang Toru di wilayah Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur areal PLTA Batang Toru di wilayah Marancar.
Sekda Tapanuli Selatan, Parulian Nasution melalui telepon selular mengaku belum bisa dipastikan bagaimana nasib dan keadaan ke-12 orang tersebut.